URstyle

Mengenal Prosedur CPR, Pertolongan Pertama untuk Korban Henti Jantung

Priscilla Waworuntu, Senin, 31 Oktober 2022 11.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Prosedur CPR, Pertolongan Pertama untuk Korban Henti Jantung
Image: Ilustrasi - Prosedur CPR. (Freepik)

Jakarta - Acara Halloween di Itaewon, Korea Selatan, berujung maut pada Minggu (30/10/2022) waktu setempat. Sedikitnya 151 orang dilaporkan meninggal karena berdesakan di tempat yang sempit hingga kehabisan oksigen.

Dalam sejumlah video yang beredar, tenaga medis kewalahan saat mengevakuasi korban, tak hanya yang meninggal tapi juga yang pingsan tak sadarkan diri. 

Jumlah tenaga medis yang kurang membuat keadaan memburuk. Di antara tenaga medis itu bahkan ada yang meminta bantuan warga untuk melakukan prosedur CPR kepada korban yang pingsan. Nah apa sih prosedur CPR itu?

Mengenal Prosedur CPR

CPR adalah Cardiopulmonary resuscitation atau Resusitasi Jantung Paru (RJP). Prosuder CPR sangat penting untuk dilakukan ketika dalam situsasi darurat seperti di Itaewon kemarin. 

Melansir dari healthline, Senin (31/10/2022), CPR adalah tindakan pertolongan pertama Bantuan Hidup Dasar pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. 

CPR bertujuan untuk menjaga darah dan oksigen agar tetap mengalir ke seluruh tubuh. Biasanya prosedur ini digunakan untuk orang-orang yang mengalami serangan jantung. 

Menurut American Heart Association (AHA) Trusted Source, CPR dapat melipatgandakan peluang bertahan hidup setelah serangan jantung. Tujuan utama CPR adalah untuk menjaga aliran darah tetap aktif sampai profesional medis tiba. 

Tipe CPR 

CPR memiliki 2 tipe, yaitu CPR menggunakan tangan dan CPR tradisional yang menggunakan napas buatan dari mulut ke mulut. 

CPR tangan ini bisa dilakukan dengan cara menekan dada dengan gerakan cepat. Gerakan-gerakan ini disebut kompresi dada. CPR tangan dapat mencegah penundaan aliran darah ke seluruh tubuh. 

Sementara itu untuk CPR nafas, ia mengganti kompresi dada dengan napas dari mulut ke mulut. CPR tipe ini dapat memberi tubuh lebih banyak oksigen di saat-saat kritis sebelum pertolongan datang. 

Sebenarnya, CPR bisa dilakukan siapa saja. Namun bagi yang belum berpengalaman, mereka dianjurkan menggunakan CPR tangan.

Sementara CPR napas bisa juga dilakukan ke siapa saja, seperti bayi, orang dewasa, anak-anak, maupun lansia. Jadi sebenarnya kedua teknik ini bisa saja dilakukan senyamannya. 

Hanya saja, pada bayi disarankan untuk lebih menggunakan CPR napas dibandingkan dengan CPR tangan, hal ini karena tulang bayi yang belum terlalu keras, takutnya akan menyakiti tubuhnya. 

Langkah-langkah Melakukan CPR

1667189495-Cara-CPR.jpgCara melakukan CPR. (Healthline)

Bagi kamu yang ingin mempraktikkan bagaimana prosedur CPR, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti: 

1. Periksa tempat kejadian. Kalau di tempatmu cukup ramai, kamu bisa membawa korban ke tempat yang lebih sepi, agar korban bisa menghirup udara lebih banyak. 

2. Jika korban tidak responsif, kamu bisa segera mengecek responsivitas, pernapasan, perdarahan yang mengancam jiwa, atau kondisi lain yang mengancam jiwa menggunakan teknik shout-tap-shout.

3. Jika orang tersebut tidak merespons dan tidak bernapas atau hanya terengah-engah, segera hubungi Ambulans.

4. Selanjutnya, kamu bisa menempatkan korban atau orang tersebut di tempat yang lapang dan buat tubuhnya terlentang di permukaan yang rata dan kokoh. 

5. Berikan atau praktikkan 30 kompresi dada, dengan cara: 

  • Posisi tangan: Dua tangan di tengah dada;
  • Posisi tubuh: Bahu langsung di atas tangan; siku terkunci;
  • Kedalaman: Setidaknya 2 inci;
  • Biarkan dada kembali ke posisi normal setelah setiap kompresi

Kamu bisa mengulangi cara ini hingga beberapa kali, hingga tenaga kesehatan datang menjemput. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait