URsport

Mengenang Djoko Santoso: Dari Panglima TNI Hingga Ketum PBSI

Rezki Maulana, Minggu, 10 Mei 2020 19.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Mengenang Djoko Santoso: Dari Panglima TNI Hingga Ketum PBSI
Image: Instagram

Jakarta - Dunia bulutangkis berduka usai mantan Ketum PBSI Djoko Santoso tutup usia. Seperti apa perjalanan Djoko yang berlatar belakang militer hingga akhirnya jadi orang nomor satu di PBSI?

Djoko sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto beberapa hari pasca operasi pendarahan di otak. Namun, Djoko tidak bisa melawat takdir dan akhirnya dia harus menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (10/5/2020) pagi WIB.

Kepergian Djoko tentu jadi duka untuk TNI mengingat dia sempat menjabat Panglima di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedari 2007 hingga 2010. Itu jadi puncak karier Djoko yang lolos Akademi Militer (Akmil) pada 1975.

Dia lantas jadi TNI Aktif dan berdinas di Kostrad. Djoko makin bersinar saat ia menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 330/Kostrad di tahun 1990. Dia juga sempat menjadi Assospoldam Jaya di tahun 1995 hingga Panglima Kodam Jaya pada tahun 2003.

Di tahun 2005, ia naik jabatan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan puncaknya adalah dua tahun kemudian ketika dipercaya menjadi Panglima TNI.  Di tengah kesibukannya sebagai Panglima TNI, Djoko rupanya tertarik untuk terjun ke dunia olahraga.

Pada 2008, Djoko ikut Munas PBSI di Jakarta, 15 Oktober. Didukung 32 pengda yang hadir, Djoko yang jadi calon tunggal akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai pengganti Sutiyoso.

Baca Juga: Breaking News! Mantan Ketum PBSI Djoko Santoso Meninggal Dunia

Dia pun lantas meneruskan tradisi tentara yang memimpin PBSI setelah sebelumnya ada Try Soetrisno, Suryadi, Subagyo HS, dan Sutiyoso. Sayangnya, di era kepemimpinan Djoko, PBSI banyak dikritik.

PBSI dianggap gagal mencatatkan prestasi apik baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di ajang Indonesia Open, Indonesia bahkan puasa gelar selama Djoko memimpin dan puncaknya adalah di Olimpiade 2012 London.

Pada ajang itu, bulutangkis gagal mempersembahkan emas untuk pertama kalinya, sejak tradisi itu dimulai di Barcelona 1992. Djoko akhirnya rela dilengserkan pada munas 2021 dan digantikan Gita Wirjawan.

Meski demikian, masih ada sedikit prestasi yang bisa diukir Djoko saat Hendra Setiawan/Markis Kido meraih medali emas Asian Games 2018 serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berjaya di All England 2012.

Setelah tak lagi berkecimpung di dunia militer dan olahraga, Djoko terjun ke dunia politik ketika gabung Partai Gerindra pada 2015. Dia jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 kemarin.

Selama menjabat sebagai panglima maupun ketum PBSI, Djoko dikenal sebagai pribadi ramah serta bersahaja. Tak sedikit pun terlihat bahwa dia adalah seorang tentara yang ditempa di medan yang berat.

Selamat jalan, pak Djoko!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait