Mengukur Ukuran Manusia di Alam Semesta, Ibaratkan Semut
Jakarta - Kamu pasti pernah lihat video singkat betapa kecilnya manusia di alam semesta. Bumi atau disebut juga sebagai planet biru cuma bagian sangat kecil dari Galaksi Bima Sakti atau disebut Milky Way.
Dilansir dari video YouTube Kok Bisa, manusia di Bumi itu ibarat semut di 127.420 lapangan sepak bola yang dijejer. Lalu bagaimana manusia di alam semesta di luar galaksi kita?
Sebelum membedah alam semesta dan mencari ujungnya, kamu harus tahu kalau ada wilayah terbesar alam semesta yang bisa diobservasi oleh manusia bernama Observable Universe. Di dalamnya ada dua triliun galaksi dengan bintang dan planet yang tak terhitung jumlahnya.
Nah, kalau kita sebagai semut, jarak Bumi ke Mars itu sepert 2,25 miliar lapangan bola dan butuh waktu 2,5 abad bila mengendarai mobil. Nah, untuk planet terjauh, Neptunus, bakal perlu waktu 5 ribu tahun lebih kalau berangkatnya dari Bumi.
Baca juga: Mau Memulai Bisnis? Yuk Ikut Kelas Pertama The Playground!
Untuk objek buatan manusia yang terjauh adalah Voyager 1 sebuah pesawat antariksa yang baru bisa keluar dari tata surya kita dalam waktu 35 tahun.
Daya magnet matahari mampu menarik jutaan objek-objek ruang angkasa dan membentuk wilayah yang bernama Oort Cloud, sedangkan Oort Cloud sendiri adalah bagian dari Local Interstellar Cloud.
Di wilayah ini juga lah kita bisa tahu ada bintang terdekat dengan kita selain matahari, yaitu Alpha Centauri. Walaupun katanya dekat, nyatanya jarak Alpha Centauri adalah 4 tahun cahaya atau 4 miliar km dari matahari.
Kalau kamu mengira Galaksi Bima Sakti adalah galaksi terbesar dengan 100-400 miliar bintang, 800-3,2 triliun planet, kamu salah. Bima Sakti hanya satu dari 54 galaksi yang ada di Local Group.
Baca juga: Ternyata Nggak Semua Hiu Ganas Serang Manusia Lho, Ini Faktanya!
Local Group sendiri berada dalam wilayah Virgo Supercluster yang berada di dalam Laniakea Supercluster yang merupakan rumah dari 100.000 galaksi termasuk Bima Sakti yang sangat kecil. Laniakea Supercluster sendiri luasnya 520 juta tahun cahaya yang berada di dalam Observable Universe.
Di luar semesta yang bisa diamati, masih ada semesta yang lebih besar lagi yang disebut sebagai The Unknown dan ilmuwan percaya kalau ada semesta-semesta lainnya yang disebut Multiverse.