Mengulik Kisah Korban KDRT Telepon 911 Pakai Kode 'Pizza'
Oregon - Kisah heroik datang dari seorang gadis di Oregon, Ohio yang mencoba menyelamatkan ibunya dari korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada awal November 2019 lalu.
Dengan modus memesan 'pizza', gadis ini menelepon 911 untuk meminta bantuan, guys.
"Oregon 911," jawab Tim Teneyck yang menerima sambungan telepon itu.
"Saya ingin memesan pizza ke alamat ini," jawab si penelepon sambil menyebutkan lengkap alamatnya.
Merasa si penelepon telah salah sambung, polisi pun kembali menanyakan kepada gadis tersebut.
"Kamu menelepon 911 untuk memesan pizza?" kata polisi dengan penuh tanda tanya.
"Uh… iya," jawab si penelepon.
"Anda jelas menelepon nomor yang salah untuk memesan pizza," kata polisi.
"Tidak, tidak, tidak. Anda salah memahami," jawab si penelepon yang mulai khawatir polisi tak menangkap maksudnya.
Namun kegigihan si penelepon yang awalnya diduga 'salah sambung' itu akhirnya berbuah manis.
Polisi pun berhasil menyadari bahwa si penelepon tak bermaksud memesan 'pizza' sungguhan.
"Aku paham sekarang, aku mengerti," jawab Tim Teneyck.
"Apartemen apa? Apa pria itu masih di sana?" lanjutnya setelah menyadari kode dari si penelepon.
"Ya, saya butuh pizza yang besar," jawabnya.
"Baik. Bagaimana dengan layanan medis? Apakah Anda membutuhkannya?" tanyanya lagi.
"Tidak, dengan pepperoni saja," jawab gadis itu dengan tenang.
Berkat pesanan pizza 'nyasar' itu, polisi berhasil menangkap Simon Lopez (56), pelaku kekerasan yang memukul dan menyerang Ibu dari gadis yang tak mau disebut identitasnya itu.
Pelaku yang ditemukan dalam kondisi mabuk itu pun langsung digiring ke kantor polisi.
Namun ternyata, modus pemesanan pizza untuk meminta bantuan ini bukan pertama kalinya lho.
Di tahun 2010, Asosiasi Perlindungan Perempuan Norwegia juga pernah menggunakan kode serupa.
Hal sama juga pernah terjadi pada seorang operator 911 yang bercerita di Reddit pada 2014 lalu.
Ia mengaku pernah mendapat pesanan 'pizza' dari korban kekerasan. Namun awalnya ia pun menduga itu telepon salah sambung, seperti apa yang dialami Teneyck.