URtech

Menkominfo Pastikan Bandwidth Internet Aman Saat WFH dan Lebaran

Afid Ahman, Rabu, 8 April 2020 14.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menkominfo Pastikan Bandwidth Internet Aman Saat WFH dan Lebaran
Image: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate saat konferensi pers Rabu siang (8/4/2020) di Graha BNPB. (Youtube BNPB)

Jakarta - Guys, kamu termasuk salah satu yang melakukan WFH dan harus mengakses internet setiap hari? Nah, mungkin kondisi yang kamu rasakan saat ini sesuai dengan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang mengungkap bahwa terjadi kenaikan akses internet di Tanah Air.

Meski begitu, ia memastikan bahwa bandwidth internet tetap aman, tidak hanya saat WFH maupun saat lebaran.

Pantauan Kominfo sepanjang WFH terjadi kenaikan sekitar 5-10%. Kenaikan tersebut dinilai Menkominfo tidak sebesar libur hari-hari besar, seperti Hari Raya Lebaran.

Saat ini Kominfo bersama operator telekomunikasi melakukan antisipasi kenaikan trafik saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini yang diprediksi lebih tinggi dari sebelumnya.

"Lebaran tahun lalu kenaikannya 20-30%. Lebaran tahun ini naik 30-40%," kata Menkominfo saat menggelar konferensi pers secara online di kantor BNPB, Rabu (8/4/2020).

Menkominfo menjamin ketersediaan bandwidth tetap aman. Sejauh ini tidak ada permintaan tambahan kapasitas oleh opertaor Tanah Air.

Hanya saja Menkominfo mengingatkan utuk menggunakan akses internet secara sehat, cerdas dan bermanfaat. Pasalnya pihaknya mendapati masih banyaknya konten yang misinformasi bertebaran di dunia maya.

"Pagi ini saja kami menemukan 474 isu hoax secara akumulatif dan tersebaran di lebih dari 1.000 platform digital," kata Johnny.

Untuk menangkal makin banyaknya hoax dan misinformasi, Menkominfo berkolaborasi dengan pemilik platform media sosial, seperti Facebook, Twitter dan YouTube. Saat ini sudah lebih dari 1.125 konten yang telah dilaporkan.

"Kami sudah minta ke pemilik paltform untuk take down atau blokir segera terhadap konten hoax dan disinformasi. Sampai saat ini sebanyak 358 sudah ditidak lanjuti, sisanya 766 masih sedang proses," ungkap Menkominfo.

Kembali politikus Nasdem ini mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak menyebarkan hoax atau meneruskan konten yang misinformasi terutama soal wabah Corona. Sebab pemerintah tidak segan menyeret ke meja hukum.

"Akan ada sanksi pidana dan denda baik yang memproduksi hoax atau yang mengedarkannya," tegas Johnny.

"Karenya kami minta masyarakat secara cerdas menggunakan internet dan jangan memproduksi hoax maupun menyebarkannya karena ada dampak secara hukum," imbuhnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait