URstyle

Menyusuri Indahnya Kesunyian ‘Desa Hantu’ di Al Madam

Itha Prabandhani, Sabtu, 7 Maret 2020 08.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menyusuri Indahnya Kesunyian ‘Desa Hantu’ di Al Madam
Image: Instagram @captsri

Dubai - Tempat-tempat yang menyimpan misteri, selalu menarik untuk dikunjungi. Seperti halnya Al Madam, sebuah kota tua yang terlantar ditinggal penghuninya sejak satu dekade lalu.

Al Madam adalah sebuah kota kecil yang berjarak 60 kilometer dari kota Dubai. Melintasi kota itu ke arah barat daya sejauh 2 kilometer, kita akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Sebuah pemukiman kecil yang dibiarkan terbengkalai begitu saja. Warga kota itu menyebutnya “Desa Hantu.”

Desa Hantu terletak di ruas jalan Dubai-Hatta dan dikelilingi oleh lautan gurun pasir. Alur-alur pasir yang tertiup angin, menjadi pemandangan khas gurun pasir yang menarik. Di area pemukiman tersebut, berjajar rapi dua deret rumah yang berujung pada sebuah Masjid yang megah.

Rumah-rumah tersebut dibangun dengan bahan yang berkualitas sehingga meskipun sudah lama tak terawat, tidak ditemukan banyak kerusakan, kecuali pintu dan jendela yang diterjang badai pasir.

Baca Juga: Mau Liburan ke Dubai? Cek Rekomendasi Penerbangan Ini Dulu, Guys!

Ya, badai pasir sangat sering terjadi di area tersebut dan menghantam pemukiman itu hingga memenuhi rumah dengan timbunan pasir hingga ke langit-langit.

Rumah-rumah yang diperkirakan dibangun pada tahun 1970 atau 1980an itu, pernah dihuni oleh Suku Kutbi. Tidak ada yang tahu pasti kenapa mereka meninggalkan pemukiman itu.

Menurut kabar yang beredar, mereka pergi karena diusir oleh jin yang jahat. Sayangnya, tak ada satupun saksi mata yang bisa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di desa misterius itu. Tampaknya semua orang pergi dengan tergesa-gesa. Terlihat dari banyaknya barang-barang berharga yang ditinggalkan, dan pintu dan jendela yang tidak terkunci.

Desa ini pun akhirnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena banyaknya “harta karun” yang bisa ditemukan, seperti hiasan mozaik atau mural yang indah di dinding. Awalnya orang menemukan tempat ini bukan sebagai tujuan wisata. Karena situasinya yang menarik dan didukung cerita misteri di baliknya, orang penasaran dan mulai berdatangan mengunjungi Desa Hantu.

Baca Juga: Belajar Peduli Lingkungan di La Boheme, Rooms and Coffee yang Eco Friendly

text Penampakan Desa Hantu dari atas. (Instagram @hany.rabah)

Terlepas dari seringnya terjadi badai pasir, tempat ini sebenarnya mempunyai pemandangan sangat indah dengan gurun pasir yang luas menghampar. Pemandangan yang instagrammable inilah yang mencuatkan Desa Hantu sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika melancong ke Dubai.

Pemerintah daerah setempat belum berencana untuk mengelola tempat ini secara serius dengan menjadikannya sebagai tempat wisata resmi atau mematok biaya tiket masuk. Namun demikian, warga setempat menyambut baik para pendatang yang ingin melihat tempat ini dan mengabadikan keindahannya.

Menyusul kisah mistis yang tersebar luas di kalangan masyarakat setempat, pada tahun 2018 Sharjah Art Foundation (SAF) melakukan penelitian mengenai sejarah Desa Hantu.

Dari hasil penelitian tersebut, ditengarai bahwa pernah terjadi sebuah badai pasir yang sangat hebat sehingga penduduk Desa Hantu terpaksa mengungsi dan membiarkan Desa Hantu tak lagi berpenghuni hingga kini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait