URtrending

Merasa Dihina, Komunitas Ojol Tuntut Dubes dan Bos Taksi Malaysia Minta Maaf

Kintan Lestari, Rabu, 28 Agustus 2019 12.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Merasa Dihina, Komunitas Ojol Tuntut Dubes dan Bos Taksi Malaysia Minta Maaf
Image: Instagram @andrynovelino

Jakarta - Rencana Gojek untuk ekspansi ke Malaysia rupanya tak disambut hangat oleh beberapa pihak, salah satunya bos perusahaan Big Blue Taxi Services, Shamsubahrin Ismail.

Shamsubahrin bahkan dengan terang-terangan menyebut dirinya menolak dan akan melakukan demonstrasi.

Dalam pernyataannya hari Kamis (22/8/2019) lalu, Shamsubahrin bahkan nggak cuma menyinggung Gojek saja, tapi juga seluruh rakyat Indonesia.

Tentu saja pernyatan bos taksi asal Malaysia tersebut menuai kemarahan para driver Gojek juga netizen.

Baca Juga: Tolak Gojek Hingga Sebut Indonesia Negara Miskin, Bos Taksi Malaysia Bikin Netizen Geram

Dari akun gosip Instagram nampak para driver Gojek yang tergabung dalam komunitas ADOBSI (Asosiasi Driver Online Bersatu Seluruh Indonesia) membacakan surat terbuka yang isinya menyayangkan pernyataan bos taksi asal Malaysia itu.

"Kami komunitas ADOBSI (Asosiasi Driver Online Bersatu Seluruh Indonesia) dengan ini menyatakan kami menyayangkan pernyataan yang disampaikan pengusaha taksi Malaysia yang mengatakan bahwa rakyat Indonesia miskin, dan mendiskriminatifkan rakyat Indonesia, khususnya driver Gojek Indonesia," ungkap perwakilan ADOBSI seperti .

Lebih lanjut lagi komunitas ADOBSI juga menuntut Shamsubahrin meminta maaf pada rakyat Indonesia, khususnya driver Gojek.

"Dengan ini kami mensomasi kepada Shamsubahrin Ismail meminta maaf secara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia, dan driver Gojek khususnya," lanjut perwakilan ADOBSI.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Mirip Norman Kamaru, Beneran?

"Apabila tidak ada itikad baik meminta maaf, kami seluruh driver Gojek se-Indonesia akan turun ke jalan untuk menyatakan suara kami," tutupnya.

Nggak cuma ADOBSI saja yang menyuarakan unek-uneknya, Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono juga "mengancam" akan mengepung Kedubes Malaysia di Jakarta dan konjen-konjen Malaysia di seluruh NKRI apabila Kedubes Malaysia dan Shamsubahrin Ismail tidak meminta maaf pada Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait