URsport

Meski Gagal ke Semifinal, Tim Uber Indonesia Lampaui Ekspektasi

Ahmad Sidik, Kamis, 12 Mei 2022 20.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Meski Gagal ke Semifinal, Tim Uber Indonesia Lampaui Ekspektasi
Image: Bilqis Prasista, saat berlaga di Piala Uber 2022. (Dok. PBSI)

Jakarta – Melawan Cina di perempat final, tim bulutangkis putri Indonesia belum berhasil masuk semifinal Piala Uber 2022. Namun, hasil ini sudah lampaui ekspektasi.

Perjalanan Tim Uber Indonesia di Piala Uber 2022 terhenti dalam laga di Impact Arena, Bangkok, Kamis (12/5/2022). Indonesia takluk pada Cina dengan skor 3-0. 

Pada laga pembuka, Komang Ayu Cahya Dewi belum mampu mengalahkan Chen Yu Fei, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Komang gagal dengan skor 12-12, 11-21.

“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Ke mana bola sudah saya kejar, tetapi tidak mudah. Permainan Chen Yu Fei rapi sekali. Tidak ada celahnya untuk diserang. Sepanjang pertandingan, saya dikontrol habis sama dia. Tidak ada kesempatan sekali pun untuk bisa mengontrol permainan dia,” kata Komang, mengutip laman PBSI, Kamis (12/5/2022).

Komang merasa, kemampuannya belum setara dengan Chen Yu Fei, sehingga perlu meningkatkan kekuatan untuk menyamakan standar.

“Untuk bisa seperti dia, saya harus meningkatkan segalanya. Saya sadar, untuk bisa menyamai standar seorang juara Olimpiade itu perlu kerja keras,” sambungnya.

Di sisi lain, Indonesia tertinggal 0-2 setelah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal menggoyahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Melalui dua laga, Ana/Tiwi dikalahkan 19-21, 16-21 oleh peraih perak Olimpiade Tokyo.

“Hari ini saya bisa bermain baik dan maksimal. Seluruh kemampuan yang dimiliki, sudah bisa dikeluarkan semua. Cuma, sayang kita belum berhasil menyumbangkan angka untuk Indonesia. Lawan memang kuat. Mereka bermain rapi. Sebagai peraih medali perak Olimpiade, permainan lawan memang solid,” ujar Ana.

Sementara itu, Bilqis Prasista sempat memuncak di putaran pertama melawan He Bing Jiao. Sayang, akibat penurunan fokus dan tenaga, ia kalah dengan poin 21-19, 18-21, 7-21.

“Tadi games pertama sudah bisa main baik. Saya bisa narik-narik dia. Strategi mainnya berjalan baik. Dengan cara itu saya bisa menang. Games kedua, saya kurang sabar. Inginnya cepat-cepat mematikan. Akibatnya kurang akurat dan banyak membuat kesalahan sendiri. Sedang games ketiga, kaki saya juga sudah berat. Fokus dan konsentrasi juga sudah mulai berkurang,” ungkap Bilqis.

Melebihi Ekspektasi

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait