URnews

Meski Tak Memenuhi Syarat, Pemkot Batu Tetap Dukung Rencana PSBB Malang Raya

Nunung Nasikhah, Sabtu, 9 Mei 2020 15.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Meski Tak Memenuhi Syarat, Pemkot Batu Tetap Dukung Rencana PSBB Malang Raya
Image: Kota Batu/Kominfo Kota Batu

Malang – Hingga saat ini, berkas pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah kota Batu belum juga dikirimkan ke Gubernur Jawa Timur.

Meski demikian, Pemkot Batu menyatakan tetap mendukung rencana penerapan skema di wilayah Malang Raya. Terlebih dalam konteks pelaksanaan PSBB di Malang Raya, Kota Batu berada dalam posisi pendukung, karena skor penilaian penerapan PSBB dianggap belum memenuhi syarat.

"Dalam konteks PSBB Malang Raya, Kota Batu sebagai pendukung. Mengingat skor kita masih belum memenuhi syarat," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori, sebagaimana dikutip dari Antara (9/5/2020).

Berdasarkan hasil penghitungan skor kriteria penerapan PSBB, Kota Batu mendapatkan nilai empat, sehingga masuk dalam kriteria untuk melakukan karantina individu. Baru, jika skor yang diperoleh berada pada angka 8-10, maka akan diterapkan PSBB.

Penghitungan skor tersebut harus mencakup beberapa kriteria, seperti jumlah peningkatan kasus, jumlah kematian akibat COVID-19, penyebaran kasus, dan kaitan epidemiologi.

Namun, penerapan PSBB akan lebih efektif jika dilakukan sebagai kesatuan wilayah Malang Raya yang mencakup wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Karena, secara geografis, ketiga wilayah tersebut merupakan satu kesatuan yang beririsan satu dengan lainnya. Kota Batu sendiri berbatasan langsung dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang.

"Konteksnya harus Malang Raya, selain untuk memenuhi skoring, juga untuk efektivitas pelaksanaan PSBB," ujar Chori.

"Pemkot Batu siap mendukung manakala tiga daerah di Malang Raya mengajukan PSBB," imbuhnya.

Di Malang Raya, hingga Jumat (8/5/2020), terdapat 69 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 23 orang dinyatakan sembuh, yang terbagi dari Kota Batu satu orang sembuh, Kota Malang sembilan orang, dan Kabupaten Malang 13 orang sembuh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait