URtech

Microsoft Berniat Caplok TikTok Seutuhnya, ByteDance Minat?

Afid Ahman, Sabtu, 8 Agustus 2020 13.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Microsoft Berniat Caplok TikTok Seutuhnya, ByteDance Minat?
Image: Ilustrasi Microsoft. (Wikipedia)

Jakarta - Awalnya Microsoft ingin mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat saja. Namun raksasa teknologi pembuas Windows ini ingin mencaplok TikTok seutuhnya.

Upaya tersebut dilakukan supaya pengguna dapat menggunakan aplikasi yang sama saat berkunjung ke negara lain. Hanya saja sampai saat ini negosiasi untuk mewujudkan rencana tersebut masih terus berlanjut.

Kabarnya Microsoft memberikan tenggat waktu selama setahun bagi ByteDance untuk melepaskan TikTok dari perusahaannya.

Dan bersamaan itu perusahaan besutan Bill Gates itu akan mengatasi masalah keamanan data dalam aplikasi TikTok.

Mengakuisisi seluruh operasi TikTok oleh Microsoft dirasa sebagai solusi paling tepat saat ini. Pasalnya TikTok dihadapkan dengan isu keamanan. Karenanya banyak negara yang telah dan akan memblokir aplikasi ini.

Hal tersebut tentu akan merugikan ByteDance mengingat angka pengguna TikTok sudah lebih dari ratusan juta. Karenanya untuk menyelamatkan itu semua menerima pinangan Microsoft bisa menjadi jalan terbaik.

Sebelumnya diberitakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengeluarkan perintah mengharamkan TikTok dan WeChat. Alasannya kedua dua aplikasi ini dianggap sebagai ancaman bagi keamanan.

“Aplikasi buatan perusahaan China yang beredar di Amerika Serikat berpotensi mengancam keamanan nasional, kebijakan pemerintah, dan perekonomian di Amerika Serikat," kata Trump dalam keterangan resminya.

Menurut Trump TikTok digunakan untuk kampanye disinformasi yang menguntungkan Partai Komunis China. Sementara WeChat dinilainya  menangkap banyak informasi dari penggunanya.

Karenanya Trump merasa harus mengambil tindakan agresif terhadap pemilik kedua aplikasi tersebut demi melindungi keamanan nasional. Saat ini dikabarkan orang nomor satu di AS ini telah  menandatangani surat perintah resmi terkait larangan penggunaan aplikasi TikTok dan WeChat.

“Kami mengambil langkah cepat untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh salah satu aplikasi, khususnya TikTok," tegas Trump.

Pun begitu Trump memberikan peluang kepada TikTok dan WeChat  tetap bisa digunakan di Negeri Paman Sam.

ByteDance dan Tencent yang menjadi pemilik kedua aplikasi itu diberikan tenggat waktu hingga 45 hari atau sampai 15 September agat menjual atau memindahalihkan bisnisnya kepada perusahaan AS.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait