Model Winnie Harlow Rilis Brand Kecantikan, Tunjukkan Pentingnya Sunscreen

Jakarta - Bertambah lagi nih selebriti Hollywood yang menjajaki bisnis di dunia kecantikan. Ia adalah model pengidap vitiligo, Winnie Harlow.

Pada 1 Maret 2022, model asal Kanada itu meluncurkan brand skincare yang bernama Cay Skin. Lewat brand miliknya, Harlow ingin mengajak penggemar pentingnya memakai sunscreen.

"Winnie adalah pelopor yang telah mengubah wajah mode dan kecantikan dengan merangkul gangguan autoimun dan kondisi kulit Vitiligo. Kondisi ini telah membuatnya sangat bersemangat dan serius dalam menciptakan perlindungan kulit dan tabir surya yang lebih baik untuk kalian," bunyi keterangan brand Cay Skin dalam situs resminya.

Winnie ingin menunjukkan pentingnya sunscreen lantaran pada tahun 2018 saat pemotretan di luar ruangan ia menderita luka bakar akibat sinar matahari yang parah. Kerusakan akibat sinar matahari dari pemotretan tersebut secara permanen mengubah vitiligonya. Berdasarkan pengalamannya itulah ia terinspirasi untuk membuat Cay Skin. 

Lewat situs resmi Cay Skin, terungkap produk-produk yang dirilis masih sedikit lantaran belum lama ini diluncurkan. Ada empat buah produk skincare, yaitu dua jenis sunscreen, lip balm, dan body oil. Baik lip balm dan body oil-nya juga dilengkapi SPF 30 untuk memberi perlindungan pada bibir dan kulit.

Produk Cay Skin disebutkan silicone-free, vegan, cruelty-free, ramah terumbu karang, dan telah diuji oleh dokter kulit. Produk-produknya dijual berkisar US$ 14 sampai US$ 34 (sekitar Rp 200.000-Rp 480.000).

Dalam wawancara, model 27 tahun itu mengungkap nama Cay Skin terinspirasi dari Pantai Karibia.

"Saya ingin itu mewakili saya dan leluhur saya. Kami membahas beberapa nama, tetapi nama itu tidak cocok bagi saya. Jadi saya mulai berpikir tentang hal-hal berbeda yang indah untuk disebutkan yang ada hubungannya dengan Karibia," kata Harlow kepada People, Rabu (2/3/2022).

Ia mengungkap selama pandemi ia mencurahkan seluruh waktu dan energinya untuk menguji produk, menemukan investor, dan menjalankan merek.

"Selama dua tahun terakhir, ada banyak pengambilan sampel dan percobaan karena saya sendiri merupakan kelinci percobaannya," tutupnya.