URtainment

Monolog Binikku akan Dipentaskan di Festival Teater Islam Dunia 2019

Anita F Nasution , Selasa, 27 Agustus 2019 11.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Monolog Binikku akan Dipentaskan di Festival Teater Islam Dunia 2019
Image: Teater Siklus Medan

Medan- Kelompok-kelompok teater di Indonesia saat ini sekarang terbilang sangat berkembang ya lho Urbanreaders.

Bahkan di Kota Medan, kelompok pelaku seni teater ini tampaknya tidak pernah berhenti untuk menghasilkan karya-karya yang menarik.

Para kelompok teater terus mengolah dan berproses agar bisa menampilkan pertunjukan yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Nggak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Ornamen ‘Sate’ di Gedung Sate

Salah satu event pra Festival Teater Islam Dunia yang akan di gelar di akhir Agustus nanti mengajak salah satu kelompok teater dari Kota Medan untuk bergabung.

Teater Siklus Medan akan mengikuti Festival Teater Islam Dunia 2019 yang akan diadakan di Pekanbaru, Riau.

Membawakan monolog berjudul 'Binikku' yang akan dipertunjukkan pada Festival Teater Islam Dunia Nanti, monolog ini menceritakan tentang kehidupan rumah tangga.

Seorang suami yang memilih mengalah tidak bekerja di luar dan mengurus anak di rumah.

Monolog karya Ronald Tarakindo ini memiliki makna dan cakupan yang sangat luas.

Monolog ini mengisahkan tentang banyaknya faktor yang membuat suami mengalah kepada istri, salah satunya demi pertumbuhan mental anak-anaknya.

Wah sepertinya memang menarik nih, apalagi kisah seperti ini memang benar-benar terjadi dan sudah sering kita jumpai di kehidupan masyarakat sehari-hari.

Baca Juga: Siap Debut, 'SuperM' SM Entertainment Kedapatan Sedang di Dubai

Akan ada banyak pesan moral dan makna yang mendalam yang akan disampaikan pada penampilan monolog 'Binikku' yang akan di pertontonkan pada Festival Teater Islam Dunia di Pekanbaru mendatang nih guys.

Semoga hal ini menjadi salah satu sarana perkembangan dunia teater Indonesia ke depan menjadi lebih baik lagi urbanreaders.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait