URtainment

Netflix Tertarik Lanjutkan Serial Komedi 'Never Have I Ever' Musim Kedua

Griska Laras, Kamis, 2 Juli 2020 16.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Netflix Tertarik Lanjutkan Serial Komedi 'Never Have I Ever' Musim Kedua
Image: istimewa

Jakarta – Kisah pencarian jati diri Devi Vishwakumar dalam serial ‘Never Have I Ever’ bakal berlanjut ke musim kedua nih, Urbanreaders.

Netflix tertarik melanjutkan serial komedi karya Mindy Kaling usai musim pertamanya banjir pujian. Serial ini dinilai berhasil menggambarkan kehidupan sekolah menengah yang nyata dan menghancurkan stereotip Asia Selatan.

Melansir Variety, musim kedua ‘Never Have I Ever’ masih akan fokus pada cerita Devi Vishwakumar (Maitreyi Ramakhrisnan) dan teman-temannya di SMA. Selain Maitreyi, Poorna Jagannathan, Richa Moorjani, Jaren Lewison, Darren Barnet, Lee Rodriguez dan Ramona Young juga akan kembali bermain di serial ini.

Tayang perdana pada April, ‘Never Have I Ever’ menceritakan kehidupan rumit Devi Vishwakumar yang lahir sebagai gadis remaja India-Amerika modern. Sebagai remaja yang berada dalam masa pubertas, Devi berurusan dengan masalah keluarga, seksualitas dan pencarian jati diri.

Dia bertekad mengubah status sosialnya setelah masa-masa mengerikan terjadi selama setahun belakangan.  

Maitreyi Ramakhrisnan sendiri menyebut cerita ‘Never Have I Ever’ yang hebat. Menurutnya masih banyak stereotip dan perlakuan diskriminatif terhadap keturunan India-Amerika di masa modern ini.  

"Aku pikir Never Have I Ever memiliki cerita yang hebat, tapia gak menyedihkan bahwa ini terjadi pada tahun 2020. Meskipun kami bertepuk tangan untuk memecahkan stereotip tapi kami nggak lupa bahwa kami masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan," katanya kepada Deadline bulan lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Maitreyi Ramakhrisnan berharap Never Have I Ever bisa menginspirasi sineas dunia untuk mengangkat kisah kehidupan remaja kaum minoritas.

“Devi hanya satu cerita. Semoga serial ini menginspirasi minoritas lain di seluruh dunia, itu juga akan menginspirasi sutradara, produser, pencipta, penulis untuk mulai memasukkan inklusi alami ke dalam pertunjukan mereka.”
 

--

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait