URnews

15 Persen Tiket Kereta Lebaran Ludes Terjual hingga 6 Maret

Urbanasia, Senin, 6 Maret 2023 15.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
15 Persen Tiket Kereta Lebaran Ludes Terjual hingga 6 Maret
Image: Suasana antrean calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir. (Istimewa)

Jakarta - Sebanyak 15 persen tiket kereta api angkutan Lebaran 2023 sudah habis terjual selama periode 26 Februari hingga 6 Maret. Total tiket yang terjual ini mencapai 175 ribu dari 800 ribu tiket yang disediakan. 

“Kami sudah membuka sekitar 800 ribu tiket, dan dari jumlah tersebut telah terjual sekitar 15 persen atau 175 ribu tiket,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, Senin (6/3/2023). 

Joni menambahkan, pembelian tiket ini akan terus bertambah seiring waktu. Terlebih penjualan tiket kereta angkutan mudik ini masih terus dibuka. 

Diketahui, KAI sendiri sudah menyiapkan 3,5 juta tiket kereta api reguler untuk engkutan Lebaran 2023. Jumlah ini di luar kereta api tambahan yang akan dioperasikan KAI. 

Joni menjelaskan, pihaknya saat ini masih memantau pergerakan penjualan tiket. Nantinya, kereta tambahan akan disiapkan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. 

Tiket KA untuk angkutan Lebaran 2023 sendiri sudah bisa dibeli oleh masyarakat mulai 26 Februari 2023 lalu. 

Kali ini, masyarakat bisa membeli tiket h-45 sebelum keberangkatan. Pembelian dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access, laman kai.id, maupun kanal penjualan tiket lainnya. 

Mudik Motor Gratis

Persiapan angkutan Lebaran 2023 sudah mulai dilakukan, termasuk oleh Kementerian Perhubungan. Tahun ini, Kemenhub kembali memberikan fasilitas mudik motor gratis naik kereta. 

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub, Djarot Tri Wardhono mengatakan, program ini digelar untuk memindahkan penggunaan sepeda motor di jalan raya dengan angkutan kereta api.

“Jadi kira-kira mungkin sekitar 40 hari lebih kita akan menghadapi lebaran. Untuk itu, DJKA akan melakukan program mudik motor gratis,” kata Djarot mengutip Antara, Selasa (21/2/2023).

Djarot mengungkapkan ada beberapa perbedaan dalam program Motis tahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan pertama yakni kereta api penumpang yang akan dirangkaikan dengan kereta api barang pengangkut sepeda motor.

Dengan demikian, motor akan mudik bersama dengan pemiliknya dalam satu rangkaian kereta. Motornya di gerbong barang, sedangkan pemiliknya naik di gerbong penumpang. 

“Ini yang berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, di mana antara angkutan motornya dengan angkutan penumpang itu beda kereta” ujarnya.

Perbedaan berikutnya, Program Motis 2023 juga akan berangkat dari wilayah Jawa Barat dan Banten. Menurut Djarot, ini akan memudahkan bagi pemudik dari Banten dan Lampung, sehingga mereka bisa naik dari Cilegon. 

Kemenhub akan menyediakan kapasitas angkut sepeda motor untuk program Motis sebanyak 10.440 motor dan jumlah penumpang sebanyak 46.720 orang.

Setiap pemudik akan dibanderol sesuai dengan jarak yang ditempuh. Jarak 330 kilometer akan membayar kurang lebih Rp 10.000 dan jarak lebih dari 330 kilometer akan membayar sekitar Rp 20.000.

Tahap pendaftaran Motis 2023 dibuka mulai 1 Maret hingga 3 Mei 2023. Adapun pemberangkatan akan dibagi dalam dua gelombang yaitu arus mudik pada 11-20 April dan arus balik 25 April sampai 4 Mei.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait