URnews

5 Langkah Sederhana untuk Membangun Fondasi Finansial Pasangan Baru

Urbanasia, Kamis, 27 November 2025 08.58 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Langkah Sederhana untuk Membangun Fondasi Finansial Pasangan Baru
Image: Ilustrasi keluarga. (Freepik/tirachardz)

Jakarta - Pasangan yang baru menikah selalu dihadapkan pada masa adaptasi, baik secara budaya, kebiasaan, maupun finansial keluarga. Dari yang semuanya diputuskan sendiri, kini jadi punya partner yang juga harus diajak komunikasi dalam hal apapun.

Dari segi finansial, salah satu yang krusial adalah bagaimana membangun fondasi keuangan keluarga. Hal ini berlaku baik yang punya double income atau single, untuk memastikan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang bisa tercapai.

Masalahnya, mencapai tujuan keuangan hanya bermodalkan tabungan yang dimiliki saja akan terasa berat. Kalaupun bisa terwujud, pasangan baru memerlukan waktu yang lama untuk mengumpulkan uang.

Di sinilah pembiayaan dari lembaga keuangan mengambil peran. Mereka bisa menawarkan dana segar untuk digunakan dalam mewujudkan tujuan finansial, dan pasangan baru tinggal mengangsurnya sesuai tenor yang disepakati.

Namun, mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan juga bukan perkara mudah. Selain soal persyaratan dan dokumen, pasangan muda juga harus memastikan skor kredit mereka sama-sama bersih, untuk memudahkan dalam pengajuan pembiayaan.

Lagi-lagi, pemahaman tentang peran penting skor kredit dan cara membangunnya ini masih minim. Akibatnya, keputusan finansial jadi kurang terukur, seperti pengelolaan utang yang tidak optimal sehingga tujuan keuangan jadi terhambat.

Jika hal ini terjadi, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan membangun fondasi finansial keuangan keluarga yang sehat dan lebih kuat. SkorKu membagikan 5 langkah sederhana yang bisa menunjang hal ini.

1. Bangun Skor Kredit Individu

Skor kredit idealnya dibangun dan dijaga sedini mungkin, bahkan saat masih sama-sama lajang. Hal ini penting meskipun  saat itu kamu mungkin belum memerlukan pembiayaan.

Nanti setelah menikah, lembaga keuangan biasanya menilai reputasi finansial kedua belah pihak jika hendak mengajukan pinjaman untuk kebutuhan pendanaan.

2. Pakai Akun Keuangan Masing-masing

Memang kalian sudah menikah, tapi bukan berarti semua hal harus dilakukan secara bersama. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, sebaiknya kalian menggunakan akun keuangan masing-masing.

Ini bukan berarti tidak terbuka. Komunikasi secara terbuka dengan pasangan tetap diperlukan. Ketika sudah disepakati, baru diputuskan untuk menggunakan akun keuangan suami/istri yang memerlukan.

3. Atur Kewajiban Bersama

Terutama bagi pasangan yang sama-sama bekerja sehingga punya double income. Dalam hal ini, pasangan bisa menyepakati pembagian kewajiban secara proporsional, seperti suami membayar tempat tinggal dan kendaraan, sedangkan istri belanja untuk kebutuhan bulanan.

4. Bayar Cicilan Tepat Waktu

Setiap kewajiban keuangan, termasuk cicilan, pasti ada tenggat waktu yang jelas. Upayakan agar kewajiban itu ditunaikan sesuai dengan waktunya, agar tidak berdampak buruk di kemudian hari.

Sebagai informasi, menunda bayar kewajiban hingga melewati batas waktu bisa membuat skor kredit turun. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, rekam jejak kredit akan jadi bermasalah.

5. Pantau Skor Kredit Berkala

Poin ini sangat penting meski kamu merasa selalu menunaikan kewajiban keuangan tepat waktu. Pasalnya, bisa saja ada hal-hal yang belum diperbarui karena skor kredit melibatkan beberapa pihak.

Sebagai contoh kamu punya kartu kredit dengan biaya tahunan tertentu. Nah di tahun tersebut, kamu mendapat promo dari pihak bank berupa bebas biaya tahunan.

Karena sifatnya personal untuk kamu seorang, bisa saja data kreditnya tidak segera diperbarui. Alhasil dalam catatan kredit kamu masih tertulis belum membayar biaya tahunan, padahal dapat promo pembebasan.

Di sinilah pentingnya memantau skor kredit secara berkala. Jika ada hal-hal seperti di atas, kamu bisa langsung bertindak agar riwayat kredit tetap positif.

Saat ini memantau skor kredit itu sudah sangat mudah. Ada beberapa lembaga yang bisa membantumu dalam keperluan ini, salah satunya SkorKu.

SkorKu punya banyak fitur seperti cek skor kredit, riwayat pembayaran, dan pengaduan data kredit yang sangat membantu dalam mengawal proses membangun finansial yang lebih kokoh di masa depan.

“Membangun keluarga berarti juga membangun fondasi finansial yang kuat. Melalui SkorKu, kami ingin membantu masyarakat memahami bahwa skor kredit bukan sekadar angka, tapi cerminan tanggung jawab dan kesiapan dalam menghadapi masa depan,” kata Head of Consumer Business CBI, Nora Asteria.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait