URnews

9 Quotes Pram yang Menyentuh di Bumi Manusia

Kintan Lestari, Senin, 19 Agustus 2019 13.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
9 Quotes Pram yang Menyentuh di Bumi Manusia
Image: instagram @film.bumimanusia

JAKARTA - Film Bumi Manusia yang tayang sejak 15 Agustus 2019 lalu masih jadi perbincangan khalayak ramai.

Penikmat film kebanyakan puas dengan eksekusi novel tetralogi Pramoedya Ananta Toer yang dilakukan sutradara Hanung Bramantyo.

Banyak yang menilai Hanung sukses mengangkat novel Bumi Manusia ke layar lebar. Selain jalan cerita yang bagus, yang bikin banyak orang menikmati film ini adalah quotes-nya yang menyentuh hati.

Apalagi saat para karakter mengucapkan quote-quote tersebut dalam suatu adegan. Apa saja quotes Pram di Bumi Manusia yang kece abis? Ini dia quotesnya Urbanreaders.

"Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan."

Baca Juga: Nicholas Saputra Jadi Aquanus, Netizen Histeris

"seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan."

"Kau terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati."

"Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai. (Nyai Ontosoroh)"

"Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminal, biarpun dia sarjana."

Baca Juga: Baru Sehari Rilis, Trailer Bumi Manusia Langsung Trending di Youtube

"Cerita tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya , tapi tentang surga, dan jelas tidak terjadi di atas bumi kita ini."

"Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaran dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput."

"Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri."

"Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait