URnews

BNPB Bagikan 20 Ribu Masker di Acara Rizieq Shihab, Doni Monardo Minta Maaf

Anisa Kurniasih, Senin, 16 November 2020 15.43 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BNPB Bagikan 20 Ribu Masker di Acara Rizieq Shihab, Doni Monardo Minta Maaf
Image: Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) dalam Konferensi Pers secara virtual dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020) (BNPB)

Jakarta - Langkah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pusat memberikan bantuan berupa 20 ribu masker kain dan masker medis serta handsanitizer kepada satgas yang mengelola atau panitia kegiatan Maulid Nabi serta panitia perayaan pernikahan putri Rizieq Shihab, Sabtu (14/11/2020) menuai pro kontra.

Namun, sejumlah pihak justru menilai ada dukungan pemerintah terhadap kegiatan yang menciptakan kerumunan di masa pandemi COVID-19 saat ini.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, pemberian bantuan tersebut dilakukan setelah Satgas Penanganan COVID-19 melihat tidak adanya penerapan protokol kesehatan pada setiap kegiatan yang melibatkan Rizieq Shihab.

"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Dan ini yang sangat kita sayangkan," ungkap Doni Monardo, dikutip dari situs BNPB.

Doni Monardo mengatakan bahwa pemberian masker dan handsanitizer bukan merupakan suatu bentuk dukungan digelarnya kegiatan di lokasi tersebut.

Adapun pemberian masker tersebut menjadi langkah terakhir setelah sebelumnya dinilai bahwa kegiatan di Petamburan tidak dapat dicegah, meskipun pemerintah pusat telah memberikan himbauan melalui pemerintah daerah kepada seluruh pihak terkait larangan digelarnya aktivitas yang menimbulkan kerumunan, demi memutus penyebaran COVID-19.

Sehingga, menurutnya langkah pemberian masker semata-mata untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat agar tidak terpapar COVID-19.

"Sehingga jalan terakhir adalah memberikan masker. Semata-mata adalah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ungkap Doni dalam Konferensi Pers secara virtual dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020).

"Pemberian masker ini bukanlah merupakan bagian dari upaya mendukung acara. Dari awal kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta, baik kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur DKI Jakarta,, serta para pejabat dinas-dinas terkait di DKI Jakarta,” imbuhnya.

Doni mengakui bahwa apa yang telah dilakukan demi menegakkan perlindungan kepada masyarakat dari penularan COVID-19 sempat menuai pro dan kontra. Ia pun meminta maaf kepada seluruh pihak dan berharap fungsi peran serta tujuan yang telah dilakukan dapat dipahami serta menjadi komitmen bersama dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Sekali lagi mohon maaf apabila langkah-langkah yang telah dilakukan ini mungkin banyak pihak yang kurang senang,” ucap Doni.

“Ini semata-mata demi memberikan perlindungan terbaik kepada bangsa kita. Solus Populi Suprema Lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata dia.

Lebih lanjut, Doni juga meminta kepada seluruh pihak termasuk agar tidak menyelenggarakan kegiatan yang menciptakan kerumunan. Sebab, hal itu dapat berpotensi menimbulkan adanya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di tengah kerumunan.

"Sekali lagi kepada semua pihak, terutama kepada tokoh-tokoh yang masih memiliki keinginan untuk menyelenggarakan acara-acara yang menciptakan kerumunan tolong ini ditunda dulu sampai kondisi pandemi ini bisa kita kendalikan,” pungkas Doni.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait