Cara Singapura Lawan Virus Corona

Singapura - Wabah virus corona masih merebak hingga hari ini. Sejumlah negara pun melakukan perlawanan untuk mengatasi covid-19, salah satunya Singapura.
Laporan Gisanddata menunjukkan di Singapura ada 108 kasus orang yang terinfeksi virus corona. Beruntung hingga hari ini belum ada korban meninggal akibat covid-19. Pasien yang sembuh juga mencapai 78 orang.
Dengan jumlah pasien yang sembuh mencapai 78 orang, seperti apa cara Singapura menghadapi virus corona?
Melansir Fortune, ada beberapa cara yang dilakukan Singapura untuk mengatasi penyebaran corona di negaranya, diantaranya sistem kesehatan terbaik, langkah pelacakan dan penahanan yang keras, serta populasi warga negara yang sedikit yang mengikuti arahan pemerintahnya.
1. Ambil Tindakan Tegas
Baca Juga: Pulang dari Batam, 3 Warga Negara Singapura Positif Virus Corona
Bandara Changi merupakan salah satu bandara paling terhubung di dunia, banyak orang dari berbagai negara transit disitu. Dan sejak virus corona merebak ke luar wilayah Cina, Singapura jadi negara pertama yang memberlakukan pembatasan pada siapa pun yang memiliki sejarah perjalanan ke Cina dan Korea Selatan baru-baru ini.
Menteri Hukum K. Shanmugam menyatakan Singapura "tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas" terhadap pelanggar aturan. Otoritas berwenang akan memberi hukuman pada orang yang memberikan informasi palsu tentang riwayat perjalanan mereka dan mengambil status tempat tinggal dari seseorang yang melanggar karantina.
Negara dengan julukan Kota Singa itu juga memulai solusi perangkat lunak berbasis web teks dan seluler pada 10 Februari di mana orang yang dikarantina rumah dapat melaporkan lokasi mereka kepada pemerintah.
Singapura juga mengembangkan sistem yang dapat memetakan hubungan antara kasus-kasus yang terinfeksi sehingga pihak berwenang dapat memetakan rantai penularan dan karenanya mencoba memutusnya. Peneliti Singapura sebelumnya juga telah berhasil membiakkan virus baru dalam waktu satu minggu setelah Singapura mengkonfirmasi kasus pertamanya.
2. Patuh pada Aturan Pemerintah
Baca Juga: KBRI Pastikan WNI di Singapura Sembuh dari Virus Corona
Warga Singapura aktif mengikuti saran dari pemerintahnya, mulai dari mencuci tangan hingga diam di rumah jika merasa tidak enak badan.
Dalam pidato yang direkam bulan Februari lalu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong meyakinkan warga Singapura bahwa kota tersebut memiliki cukup persediaan dan bahwa virus itu tidak tampak sama mematikannya dengan SARS.
3. Belajar dari Kasus SARS dan H1N1
Pada saat dunia dilanda SARS tahun 2003, korban tewas di Singapura mencapai 33 orang. Begitu juga dengan virus flu babi atau H1N1 pada tahun 2010 diperkirakan lebih dari 400.000 orang terinfeksi. Belajar dari dua kasus itu, Singapura tahun lalu sudah memiliki fasilitas karantina siap pakai dengan 330 tempat tidur untuk mengelola penyakit menular.