URnews

Dirut Baru TVRI Dilantik, Begini Perjalanan TVRI dari Masa ke Masa

Griska Laras, Jumat, 29 Mei 2020 17.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dirut Baru TVRI Dilantik, Begini Perjalanan TVRI dari Masa ke Masa
Image: Ilustrasi - Gedung TVRI. Ilustrasi/(Instagram @apnijayaputra)

Jakarta – Belakangan Televisi Republik Indonesia (TVRI) jadi obrolan di berbagai media. Pasalnya lembaga penyiaran milik pemerintah ini baru saja melantik Iman Brotoseno sebagai Direktur Baru TVRI menggantikan Helmy Yahya.  

Namun, pelantikan direktur baru TVRI menuai pro kontra dari masyarakat.  Sebelumnya, TVRI juga sempat membuat kontroversi dengan memecat Helmy Yahya dengan alasan yang jelas.

Terlepas dari berbagai kontroversinya, TVRI telah menjadi jaringan televisi tertua di Indonesia. Stasiun televisi pertama Indonesia ini pertama kali digagas pada 1961 oleh Presiden Soekarno. 

Rencana membangun proyek televisi ini awalnya bertujuan untuk menyiarkan pertandingan Asian Games IV yang digelar di Indonesia ke seluruh penjuru tanah air. 

Ia mengerahkan pekerja untuk membangun dua pemancar 100 watt dan 10 kw dengan 80 meter serta membangun studio di kawasan Senayan.

TVRI mulai melakukan siaran percobaan tepat di acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka dengan mengandalkan pemancar cadangan 100 watt. 

Stasiun televisi pertama bangsa ini sukses menyiarkan berbagai cabor Asian Games pada 24 Agustus 1962. Setelah Asian Games usia, TVRI belum siap memulai siaran. 

Sebagai gantinya, mereka menyiarkan film produksi PFN yang hanya memunculkan suara tanpa gambar. Durasinya 30 menit dengan  jadwal tayang 5 kali seminggu. Sementara saat weekend, siaran libur.

Pada tahun 1974, TVRI berada langsung di bawah Departemen Penerangan. Sebagai alat komunikasi Pemerintah, TVRI wajib menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintahan saat itu. 

Bermula dari penyiaran semangat olahraga, TVRI menjelma menjadi alat propaganda pemerintah era Orde Baru. Sejak saat itu program acara TVRI berfokus pada informasi kebijakan pemerintah dan edukasi. 

Program acara televisi yang mengudara salah satunya Dunia Dalam Berita yang menyiarkan bencana kelaparan di Afrika, konflik senjata di Afganistan, dan perang etnis di Balkan. 

Ada juga Dari Desa ke Desa yang menyoroti keberhasilan penduduk dari setiap desa di Indonesia.

Sementara program hiburan yang terkenal saat itu di antaranya Aneka Ria Safari dan Berpacu dalam Melodi, ajang reality show tentang music dan Si Unyil acara anak wayang boneka. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait