URnews

Hari Bumi, Modena Tanam 500 Mangrove dengan Estimasi Serap 20,1 Ton CO2e

Urbanasia, Sabtu, 26 April 2025 12.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hari Bumi, Modena Tanam 500 Mangrove dengan Estimasi Serap 20,1 Ton CO2e
Image: Penanaman mangrove di Pulau Harapan oleh Modena dan CarbonEthics. (Modena)

Jakarta - Tanggal 22 April selalu diperingati sebagai Hari Bumi. Peringatan ini muncul sebagai bentuk kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan yang semakin meluas.

Selama tanggal tersebut, banyak pihak yang menggelar aksi nyata untuk melestarikan lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh brand peralatan elektronik, Modena.

Untuk Memperingati Hari Bumi 2025, Modena bekerja sama dengan CarbonEthics dan Bumi Journey menanam lebih dari 500 pohon mangrove di Pulau Harapan.

Penanaman mangrove ini diharapkan bisa menyerap karbon sebesar 20,1 ton CO2e. CO2e adalah satuan yang digunakan untuk mengukur dampak pemanasan global dari berbagai gas rumah kaca.

Selain penyerapan karbon, inisiatif ini juga membantu meningkatkan ketahanan pesisir, melestarikan keanekaragaman hayati, serta mendukung pemulihan habitat alami.

Secara sosial, inisiatif ini juga mendukung ekowisata berkelanjutan, menciptakan peluang kerja baru, serta berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Aksi ini bertujuan memperkuat perlindungan pesisir, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menyerap karbon untuk ketahanan iklim jangka panjang,” kata Executive Vice President dan Chief Sustainability Advisor Modena, Nichole Jizhar, dikutip Sabtu (26/4/2025). 

Penanaman mangrove di Pulau Harapan bukan satu-satunya upaya Modena dalam memperingati Hari Bumi 2025. Modena juga menggelar inisiatif lain di beberapa kota, yaitu Makassar, Bali, dan Surabaya. 

Di Makassar, Modena menggandeng Marine Buddies WWF untuk mengadakan aksi bersih pantai di Pantai Layar Putih. 

Inisiatif ini turut melibatkan masyarakat lokal untuk mengurangi sampah laut dan meningkatkan kesadaran akan dampak plastik sekali pakai.

Sementara di Bali, Modena mengunjungi ECOLLABO8, sebuah perusahaan inovasi daur ulang yang didirikan oleh Kevin Vignier-Groiez. 

ECOLLABO8 memproses limbah plastik menjadi produk konsumen fungsional, menjadi contoh nyata bahwa ekonomi sirkular bisa mengatasi tantangan lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi.

Adapun di Surabaya, Modena bersama Garda Pangan menjalankan aksi food rescue atau penyelamatan makanan berlebih dari restoran, hotel, dan industri makanan lainnya. 

Makanan yang layak konsumsi ini kemudian disalurkan kepada masyarakat rentan. Kegiatan yang juga didukung oleh peralatan rumah tangga Modena ini menjawab dua masalah sekaligus, yaitu kelaparan dan limbah makanan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait