URnews

Indonesia Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Catat Wilayah dan Waktunya!

Dilla Sufianita, Selasa, 10 September 2019 12.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Catat Wilayah dan Waktunya!
Image: Ilustrasi Bayangan (Instagram/mithamey_)

Jakarta - Bulan September hingga Oktober nanti, Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan atau yang disebut Kulminasi.

Dilansir situs resmi BMKG, kulminasi atau transit atau istiwa' ini adalah suatu fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari saat terjadinya kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

Hari tanpa bayangan ini muncul karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.

Baca Juga: Masuki Maret: Fenomena Atmosfer Terpantau Muncul Secara Bersamaan

Sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat berubah terus sepanjang tahun antara 23,5 LU sampai 23,5 LS, hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.

"Di tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2019 pukul 05.00 WIB dan 23 September 2019 pukul 14.51 WIB," tulis BMKG dilihat Urbanasia, Selasa (10/9/2019).

Sementara pada 21 Juni 2019 pukul 22.55 WIB, Matahari berada di titik balik Utara (23,5 LU) dan pada 22 Desember 2018 pukul 11.21 WIB, Matahari berada di titik balik Selatan (23,5 LS).

Untuk mengetahui wilayah dan jadwal terjadi hari tanpa bayangan, yuk lihat postingan BMKG berikut ini:

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait