URnews

Jabar Bakal Punya Pengolahan Sampah Plastik Jadi Diesel, Pertama di Asia Tenggara

Citra Resmi , Kamis, 6 Februari 2020 09.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jabar Bakal Punya Pengolahan Sampah Plastik Jadi Diesel, Pertama di Asia Tenggara
Image: Ilustrasi/Pixabay

Bandung - Jawa Barat bakal punya sarana pengolahan sampah plastik jadi biodiesel mulai pertengahan 2020, lho. Pembangunanya dikonfirmasi Ridwan Kamil.

Dikutip dari Antara, sarana ini akan dibangun di Sarimukti Kabupaten Bandung dan Galuga di Kabupatrn Bogor. Waktu konstuksinya sendiri diperkirakan akan memakan waktu sembilan bulan.

"Kalau ini urusan lancar, baik Sarimukti maupun Galuga, maka fasilitas Plastic Energy ini bisa kita mulai pembangunannya di pertengahan tahun ini selama sembilan bulan proses konstruksi," kata Ridwan Kamil usai melakukan audiensi dengan pihak Plastic Energy Ltd, Rabu (5/2/2020).

Baca Juga: Fathur Mantan Ketua BEM UGM Bikin Buku, Ajak 'Kaum Rebahan Beri Perubahan'

Ia mengatakan bahwa Biodiesel ini merupakan kerja sama Pemprov jabar dengan Plastic Energy Limited (Ltd). Kerja sama ini merupakan upaya pengembangan konversi sampah plastik menjadi bahan bakar pengganti batubara dalam skala industri.

Nah, jika proyek pengolahan sampah plastik ini berhasil, makan Jabar akan jadi Provinsi pertama di Asia Tengara yang memiliki sistem pengolahan sampah terpadu, lho.

Rencananya, pengolahan sampah plastik menjadi biodiesel ini akan dibangun di lima lokasi yaitu Bandung, Bogor, Bekasi, Ciayumajakuning dan Tasikmalaya.

Sarimukti dan Galuga dipilih menjadi lokasi pertama karena dinilai paling siap untuk dibangun.

Seluruh biaya konstruksi akan ditanggung oleh perusahaan asal Inggris tersebut.

"Lima puluh juta euro atau sekitar750 miliar rupiah per lokasi," katanya.

Menariknya, kedua sistem pengolahan sampah plastik ini akan mampu mengubah 50.000 ton sampah plastik per tahun menjadi sumber bahan bakar. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Founder and Chief Executive Officer (CEO) Plastic Energy Ltd Carlos Monreal.

Baca Juga: Pucuk Jari Tengah Pelajar Korban Bullying Akhirnya Diamputasi

"Pengolahan sampah di Bandung dapat menampung 600 ton sampah plastik per hari dan jika ditotal, Bandung dan Bogor dapat menampung 50.000 ton sampah plastik per tahunnya," beber Carlos.

Carlos juga menjelaskan bahwa satu ton sampah plastik dapat menghasilkan 85 liter biodiesel alias green diesel yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk mobil hingga truk.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait