URnews

Kabut Asap Makin Parah, Pelajar Riau: Jangan Biarkan Kami Mati Perlahan

Griska Laras, Selasa, 17 September 2019 13.37 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kabut Asap Makin Parah, Pelajar Riau: Jangan Biarkan Kami Mati Perlahan
Image: Instagram/@milia.cy

Pekanbaru- Kasus kebakaran hutan dan lahan yang melanda Pekanbaru, Riau, membuat berbagai aktivitas masyarakat lumpuh. Kabut asap yang kian menebal membuat kualitas udara di kota ini makin buruk, bahkan menyandang predikat 'berbahaya'.

Kondisi udara yang buruk ini menimbulkan protes dan keluhan dari berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali dari kalangan pelajar. Pasalnya kabut asap tebal yang mengepung kota membuat mereka kesulitan bernapas.

Salah satu keluhan datang dari seorang pelajar Riau lewat akun Instagramnya @muh.riif. Ia memposting sebuah potret diri menggunakan masker sambil memegang selembar karton bertuliskan 'Jangan biarkan kami mati perlahan'.

Baca Juga: 3 Strategi Jokowi Atasi Kebakaran Hutan Riau

"Sampai kapan kami menanggung ini semua?" tanyanya dalam caption.

Pertanyaan itu ditujukan untuk sang Gubernur, Syamsuar yang ia 'colek' dalam postingannya.

Suara yang sama juga digaungkan oleh seorang pelajar bernama Milia. Lewat akun Instagramnya @milia.cy, ia memposting protes terhadap kondisi kabut asap di kotanya. Ia juga menanyakan sampai kapan hidupnya akan terancam dalam captionnya.

Dalam foto tersebut, Milia bersama delapan temannya berpose dengan menggunakan masker. Mereka juga memegang selembar karton bertuliskan pesan tentang polusi asap.

'Kami ingin melihat langit biru lagi #SAVERIAU'. tulisnya.

Baca Juga: Kualitas Udara Riau Masuk Level Berbahaya, #RiauDibakarBukanTerbakar jadi Trending Topic

'Kami bukan ikan yang bernafas dengan insang #SAVERIAU #SAVEPELAJAR' tulis yang lain.

Sebelumnya Pemerintah Kota Riau telah mengeluarkan perintah agar kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara sampai kualitas udara di sana membaik. Perintah tersebut disampaikan lewat suarat edaran Gubernur Riau.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait