URnews

Mengenang Kembali Jose Antonio Reyes yang Meninggal dalam Kecelakaan

Urbanasia, Sabtu, 8 Juni 2019 15.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenang Kembali Jose Antonio Reyes yang Meninggal dalam Kecelakaan
Image: Eks pemain Timnas Spanyol, Jose Antonio Reyes. (Image: Mirror)

Urban Asia - Dunia sepakbola berduka akhir pekan kemarin di tengah hingar-bingar final Liga Champions di kota Madrid.

Eks pemain Timnas Spanyol, Jose Antonio Reyes, meninggal dalam kecelakaan. Duh!

Sabtu (1/6) siang waktu Spanyol, matahari bersinar cerah di negara Matador itu mengingat sudah memasuki musim panas.

Inilah saat-saat yang disenangi masyarakat warga sana, sinar mentari menyinari sepanjang hari.

Tiba-tiba saja sebuah insiden membuat gempar masyarakat di sekitar jalan raya yang menghubungkan Utrera dan Sevilla sekitar pukul 11.40 waktu setempat.

Sebuah mobil Mercedes Brabus S550 tiba-tiba mengalami benturan sangat keras yang mengakibatkan bagian depan mobil remuk redam.

Tiga penumpang ada di dalamnya, salah satunya adalah Reyes, salah satu pesepakbola top Spanyol.

Dari tiga penumpang itu, salah satu selamat yakni Manuel Calderon tapi dia mengalami luka bakar 60 persen.

Reyes bersama sepupunya, Jonathan Reyes, jadi korban tewas.

Dunia sepakbola pun langsung berduka dengan kabar tewasnya pesepakbola 35 tahun tersebut.

Pasalnya tak banyak kabar mengenai Reyes setelah dia pindah dari Espanyol pada 2017.

Dia banyak bermain di klub-klub kecil, termasuk terakhir di peserta Segunda Division Extremadura.

Duka mendalam pun dirasakan seluruh pecinta sepakbola Spanyol khususnya Sevilla sebagai klub pertama dalam karier profesional Reyes.

Tak terkecuali para pemain top seperti Sergio Ramos, Cesc Fabregas, Raul Gonzalez, dan Iker Casillas, yang memang pernah satu tim dengan Reyes.

Kami tidak bisa mengkonfirmasikan berita yang lebih buruk. Bintang Sevilla yang dicintai, Jose Antonio Reyes, meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas. Rest in peace," demikian pernyataan resmi Sevilla.

Reyes lantas disemayamkan di stadion kebanggaan Sevilla, Ramon Sanchez-Pizjuan, Senin (3/6) dan mendapat penghormatan terakhir dari rekan sejawatnya, sebelum diberangkatkan ke peristirahatan terakhirnya.

Mungkin tak banyak fans sepakbola era ini yang mengetahui secara pasti siapa itu Reyes.

Namanya memang tak mengilap lagi seperti saat di awal kariernya bersama Sevilla dan Arsenal.

Reyes memulai kariernya bersama usia 16 tahun di musim 1999/2000.

Kemampuannya menyisir sisi kiri lapangan membuat namanya menjadi harum.

Sampai akhirnya pada paruh kedua musim 2003/2004, Arsenal bertaruh dengan memboyongnya ke Premier League.

Saat itu keraguan pun muncul karena Reyes berasal dari Spanyol dan jarang pemain negara itu bisa sukses merumput di kompetisi lain.

Tapi, Reyes menjawab keraguan itu lewat 21 penampilan dan lima gol, bahkan dia jadi bagian tim Arsenal yang menuntaskan musim tanpa terkalahkan.

Tiga musim memperkuat Arsenal, Reyes dianggap tak lagi menjanjikan pada musim panas 2006 dan akhirnya dipinjamkan ke Real Madrid.

Bersama klub Spanyol itu, karier Reyes membaik dan dia berandil besar dalam mengantarkan Los Blancos jadi juara musim 2006/2007.

Dua gol dibuatnya di pekan terakhir yang jadi kunci keberhasilan Madrid bertakhta.

Setahun saja dia bermain untuk Madrid, sebelum dibeli oleh Atletico Madrid.

Tapi lagi-lagi kariernya di Atletico tidak bagus pada musim pertamanya di 2007/2008.

Sempat dipinjamkan semusim ke Benfica, Reyes kembali lagi ke Atletico pada 2009/2010 di bawah asuhan Quique Sanchez Flores.

Flores kemudian mengembalikan performa apik Reyes yang berujung lahirnya dua trofi Liga Europa.

Namun, sepeninggal Flores, Reyes lantas tenggelam lagi bersama Atletico sebelum memutuskan kembali ke Sevilla pada Januari 2012.

Periode kedua Reyes bersama Sevilla terbilang biasa-biasa saja meski sempat memberikan trofi Liga Europa di musim 2014, 2015, dan 2016.

Setelah itu barulah nama Reyes hilang bak ditelan bumi ketika empat kali berpindah klub sampai musim panas 2018 lalu.

Dari Espanyol, dia main di Segunda Division bersama Cordoba, lalu menjajal divisi dua Liga China bersama Xinjiang Tianshan Leopard, dan berujung di Extremadura.

Sayangnya nama Reyes kembali dibicarakan justru di saat kabar duka menimpanya. Adios, Reyes!(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait