URnews

Menkeu Sri Mulyani Sebut Korupsi Menghambat Negara untuk Maju

Putri Rahma, Selasa, 13 Desember 2022 14.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menkeu Sri Mulyani Sebut Korupsi Menghambat Negara untuk Maju
Image: Menkeu Sri Mulyani (Foto: Instagram/Sri Mulyani)

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa tindakan korupsi merupakan salah satu faktor penyebab negara terhambat untuk menjadi negara maju dan membawa negara dalam kondisi middle income trap.

“Salah satu elemen paling penting middle income trap adalah negara tidak mampu mengelola ancaman korupsi di negara tersebut,” jelas Sri Mulyani dalam acara Puncak Peringatan Hokardia Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kemenkeu 2022 di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Sri Mulyani mengatakan bahwa tindakan korupsi dapat memperparah suatu negara dan terperangkap dalam status middle income trap karena adanya beban lebih dan juga berdampak pada masalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta kebijakan.

Selebihnya, ia menjelaskan terkait tindakan korupsi yang selalu menjadi hambatan untuk suatu negara sulit untuk maju dan berkembang menjadi lebih baik.

Menkeu juga mengatakan tindakan korupsi tersebut dapat menimbulkan kesenjangan. Orang yang memiliki kekayaan dapat menguasai politik dan ekonomi serta dapat menetapkan kebijakan dari sisi sosial di tengah masyarakat yang sedang menghadapi kemiskinan.

Selain itu, ia mengaku telah mengunjungi lebih dari 100 negara di dunia dengan kapasitasnya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Dari perjalanannya, ia memiliki perspektif terkait tata kelola, korupsi dan institusional arrangement yang dapat menentukan kemajuan suatu negara.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa jika suatu negara telah gagal untuk membangun sebuah institusi dengan basis tata kelola yang baik dan memiliki check and balance maka hal tersebut akan berpotensi menimbulkan penyelewengan dan tindak korupsi.

Lebih lanjut, Menkeu menegaskan agar gerakan anti korupsi harus tetap dilakukan baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang adil.

“Kita sebenarnya dalam perang menjaga momentum perbaikan ekonomi untuk terlepas dari middle income trap,” ucapnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait