URnews

Misteri Mayat dalam Koper di Hutan Mojokerto Terungkap, Ternyata Dibunuh Guru Musiknya

Ken Yunita, Jumat, 9 Juni 2023 15.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Misteri Mayat dalam Koper di Hutan Mojokerto Terungkap, Ternyata Dibunuh Guru Musiknya
Image: Freepik

Surabaya - Kasus mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) bernama Angeline Nathania (21) yang ditemukan tewas dalam koper di Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, kawasan Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto, pada Rabu 7 Juni 2023 lalu sudah terungkap. Ternyata, Angeline menjadi korban pembunuhan guru les musiknya.

Mayat Angeline ditemukan petugas Tahura Raden Soerjo berdasarkan informasi dari Polrestabes Surabaya sebelumnya. Kondisinya sudah membusuk saat dievakuasi petugas gabungan Polri-TNI.

"Kondisinya sudah membusuk, mengeluarkan bau menyengat. Mayat di dalam koper dibungkus karung putih," ujar petugas Tahura Raden Soerjo, Ali Sodikin.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce mengatakan mayat tersebut ditemukan dalam keadaan utuh alias tidak termutilasi. Ia juga mengatakan bahwa korban sempat dikabarkan hilang pada 5 Mei 2023.

Dibunuh dengan Dicekik

Polisi menemukan pembunuh Angeline setelah memantau CCTV. Dari situ ketahuan bahwa Angeline terlihat terakhir kali bersama guru les musiknya.

"Kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana.

R pun akhirnya diburu dan ditanggap di Pacet. Dari pemeriksaan terkuak bahwa R membunuh Angeline dengan cara dicekik lehernya. Namun Mirzal tak menjelaskan di mana peristiwa itu terjadi.

"R warga Surabaya. Iya benar dengan cara dicekik hingga korban kehilangan napas," terangnya.

Lalu apa motifnya? Mirzal yang menjelaskan secara rinci. Namun dia mengatakan bahwa pembunuhan itu dilakukan karena sakit hati.

Selain itu, alasan R menghabisi nyawa Angeline karena juga ingin menguasai harta milik korban. Usai membunuh korban, pelaku mengambil mobil Xpander yang dibawa korban saat berangkat kuliah. Mobil itu sempat digadaikan pelaku.

"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya (korban) pun (sempat) digadaikan," ujarnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait