URnews

Naik 199 Ribu, Angkatan Kerja di Jatim Kini 21,50 Juta

Nunung Nasikhah, Rabu, 13 November 2019 12.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Naik 199 Ribu, Angkatan Kerja di Jatim Kini 21,50 Juta
Image: Kominfo Jatim

Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur baru-baru ini merilis jumlah angkatan kerja di Jawa Timur. Terhitung hingga Agustus 2019, jumlah angkatan kerja di Jawa Timur menjadi sebanyak 21,50 juta orang.

Angka ini mengalami kenaikan dibanding dengan Agustus 2018. Peningkatan jumlah ini mencapai 199 ribu orang dalam periode satu tahun. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,07 poin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan, dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 6,72 ribu orang. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,92 persen pada Agustus 2019.

“Jika dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,65 persen,” ujar Teguh dikutip dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Tak Ada Peserta Lolos di Beberapa Kota, Passing Grade SKD CPNS 2019 Diturunkan

Teguh menambahkan, untuk penduduk yang bekerja ada sebanyak 20,66 juta orang, bertambah sekitar 206 ribu orang dari tahun lalu.

Sementara itu, dilihat dari segi lapangan pekerjaan, ada peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama dalam bidang penyediaan akomodasi dan makan minum yakni sebesar 0,58 persen poin.

Disusul jasa perusahaan sebesar 0,24 persen poin, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 0,22 persen poin, serta transportasi dan pergudangan sebesar 0,20 persen poin.

Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya ada pada sector pertanian, kehutanan dan perikanan yakni sebesar 1,28 persen poin.

Pertambangan dan penggalian sebesar 0,24 persen poin. Sektor informasi dan komunikasi sebesar 0,06 persen poin serta perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 0,06 persen poin.

Selanjutnya, menurut data, untuk sektor informal mampu menyerap sebanyak 12,51 juta orang atau 60,59 persen. Selama periode setahun terakhir mulai Agustus 2018 sampai dengan Agustus 2019, pekerja informal di Jawa Timur turun sebesar 1,33 persen poin.

Baca Juga: Wajib Tahu, Rincian Ambang Passing Grade Biar Lulus Seleksi CPNS 2019

Persentase tertinggi pada Agustus 2019 adalah pekerja penuh atau jam kerja minimal 35 jam per minggu yakni sebesar 69,83 persen.

Sementara itu, pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua, yaitu pekerja paruh waktu 24,89 persen dan pekerja setengah penganggur sebanyak 5,28 persen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait