URnews

Pengamat: Musik Bergenre Pop Masih Disukai dan Diterima Masyarakat

Kintan Lestari, Kamis, 17 Desember 2020 20.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pengamat: Musik Bergenre Pop Masih Disukai dan Diterima Masyarakat
Image: Freepik

Jakarta - Dalam hitungan hari tahun 2020 tak lama lagi akan segera berakhir. 

Sepanjang tahun ini, semua orang merasakan kesulitan karena pandemi COVID-19. Salah satu cara untuk menghibur diri di masa ini adalah dengan mendengarkan musik.

Dengan makin banyaknya platform digital yang mendukung, selera musik masyarakat pun makin beragam.

Pengamat Musik, Adib Hidayat, menilai meski genre musik semakin beragam, masayarakat Indonesia masih menyukai musik pop.

"Pop masih diminati dan mudah diterima siapapun. Orang masih ingin menedengarkan lagu fun, catchy, dan signature," ujarnya dalam jumpa pers virtual Resso hari ini (17/12/2020).

Di tengah suasana pandemi ini, Adib menilai kolaborasi adalah kunci bagi para musisi untuk survive saat ini.

"Tahun ini merupakan tahun yang sangat menantang bagi dunia musik. Seiring merebaknya pandemi COVID-19, para musisi mendapati diri mereka tidak dapat melakukan tur dan dalam beberapa kasus tidak yakin apakah akan merilis album yang telah mereka selesaikan dan sebetulnya sudah siap dirilis," kata Adib.

"Tapi yang menarik dilakukan oleh temen musisi produktif mereka tetap bisa menghasilkan karya dengan berkolaborasi bersama musisi lain, termasuk kolaborasi lintas generasi. Jadi musisi senior juga ikut menggunakan medsos. Yang tadinya mungkin cuma kolaborasi sesama genre, sekarang bisa lintas," lanjutnya lagi.

Maka dari itu ia menilai kehadiran aplikasi musik streaming sangat membantu untuk tetap menghubungkan musisi dan penggemarnya,

"Tapi, kami juga menemukan cara baru untuk tetap terhubung melalui berbagai aktivitas, seperti konser online atau pertunjukan live streaming. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa industri musik perlu mengikuti kemajuan teknologi. Meskipun konser offline kemungkinan besar akan kembali hadir pada 2021, menurut saya platform digital masih akan memegang peran penting tahun depan,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait