URnews

Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua, Pilot dan Penumpang Diduga Disandera

Urbanasia, Rabu, 8 Februari 2023 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua, Pilot dan Penumpang Diduga Disandera
Image: Ilustrasi - pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter. (Dok. Susi Air)

Jakarta - Pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat berada di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga. 

“Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dikabar KKB,” kata Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengutip Antara, Rabu (8/2/2023). 

Pesawat tersebut dipiloti oleh capten Philips M yang berkebangsaan Selandia Baru. Pesawat itu membawa lima orang penumpang termasuk seorang bayi. 

Pesawat tersebut berjenis Pilatus Porter yang terbang dari Timika pukul 5.33 WIT. Pesawat itu dijadwalkan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pukul 7.40 WIT. 

“Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro,” imbuh Fakhiri. 

Pilot dan Penumpang Diduga Disandera

Kuat dugaan, pilot pesawat dan seluruh penumpang disandera oleh KKb. Lima penumpang itu atas nama Demanus Dwijangge, Minda Gwijangge, Pelanus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W. 

Menurut Komandan Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani, nasib pilot dan para penumpang ini masih belum diketahui. 

“Hingga kini kami masih belum mengetahui nasib pilot dan penumpangnya,” katanya, Selasa. 

Polri Terjunkan Tim Gabungan

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menerjunkan tim gabungan untuk melakukan pencarian pesawat nahas tersebut. 

"Kami tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian, sedangkan untuk hasilnya nanti akan kami informasikan," tambah Listyo.

Perwakilan Susi Air Donal Fariz secara terpisah mengatakan Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak pada Selasa (7/2) pukul 06.35 WIT di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 WIT saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram.

Dua jam kemudian Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi darurat di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di "runway".

"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," ungkap Donal.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait