URnews

Polisi Terus Selidiki Insiden Mobil Jatuh dari Kapal di Danau Toba

Nivita Saldyni, Rabu, 2 Juni 2021 10.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Terus Selidiki Insiden Mobil Jatuh dari Kapal di Danau Toba
Image: Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon bersama dengan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dan Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang saat pra rekonstruksi, Selasa (1/6/2021). (Dok. Pemkab Samosir)

Samosir - Insiden terceburnya sebuah mobil Avanza di Danau Toba saat hendak keluar dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak masih dalam penyelidikan. Polisi akan melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan.

Hal ini disampaikan Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon saat pra rekonstruksi, Selasa (1/6/2021) lalu. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden tersebut.

“Setelah kejadian tersebut, Polres Samosir sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa tujuh saksi, yaitu kapten, nahkoda, dan petugas-petugas dari KMP Ihan Batak,” kata Josua di tengah kegiatan pra rekonstruksi, Selasa.

Namun tak berhenti sampai di situ, polisi masih akan melakukan penyelidikan mendalam. Termasuk salah satunya mengecek data manifes saat kejadian.

“Bahwa manifes, baik itu untuk orang kemudian kendaraan itu harus sesuai kapasitas di KMP Ihan Batak. Kami juga akan melakukan penyelidikan karena ini masih hanya bersifat keterangan secara lisan tentunya kami akan koordinasi untuk melihat bukti tertulis terkait manifes yang ada,” jelasnya.

Sementara itu, Asril, nahkoda KMP Ihan Batak mengaku daya tampung sudah sesuai dengan kendaraan yang diangkut, begitu juga dengan penumpang yang tak melebihi kapasitas. Ia menjelaskan manifes penumpang 139 orang dengan 32 mobil tambah satu sepeda motor. Sementara jumlah standar maksimum penumpang 280 orang.

“Daya tampung kapal sudah sesuai dengan jumlah kendaraan yang diangkut, yaitu 32,” kata Asril kepada Josua serta Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dan Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang yang hadir di pra rekonstruksi Selasa lalu.

Asril pun mengaku saat sandar atau saat insiden itu terjadi, tiba-tiba ada angin kencang. Hal ini membuat mobil tersebut bergeser hingga terjatuh ke perairan. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka akibat insiden yang terjadi Senin (31/5/2021) ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait