URnews

Teknologi AI dan Cloud Bisa Bikin Bisnis Kuliner Naik Kelas

Urbanasia, Kamis, 1 Mei 2025 12.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Teknologi AI dan Cloud Bisa Bikin Bisnis Kuliner Naik Kelas
Image: Talkshow ESB di Allfood Indonesia 2025. (Urbanasia)

Jakarta - Menjalankan bisnis kuliner tidak terlepas dari kemajuan teknologi. Pebisnis dituntut untuk mengikuti perkembangan dan menginovasikan bisnisnya dengan teknologi terkini.

Salah satunya adalah teknologi akal imitasi (AI) dan cloud. Kedua teknologi ini diklaim bisa mengoptimalkan operasional, analisis pasar, dan mengontrol bisnis sehingga bisa naik kelas.

CEO PT Esensi Solusi Buana (ESB), Gunawan menuturkan, transformasi teknologi AI dan Cloud bisa menjadi jawaban atas tantangan dalam bisnis kuliner, seperti kontrol stok bahan baku, pencatatan transaksi dan keuangan, antrean pembayaran, hingga risiko kebocoran data.

Menurut Gunawan, tantangan tersebut muncul salah satunya karena sistem yang diterapkan belum terintegrasi, ditambah keterbatasan sumber daya manusia.

Untuk itu, lanjut Gunawan, pengusaha kuliner perlu mengintegrasikan sistem, salah satunya menggunakan layanan ESB. ESB sendiri merupakan perusahaan teknologi penyedia software all-in-one berbasis cloud khusus industri kuliner.

“ESB lahir untuk menciptakan solusi yang efisien, serta memberikan ketenangan bagi pemilik usaha,” katanya dalam talkshow di acara Allfood Indonesia di ICE BSD, Rabu (30/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ESB memperkenalkan kampanye #BebasCemas. Kampanye ini merupakan dukungan bagi pengusaha kuliner di Indonesia.

ESB menghadirkan sistem terintegrasi berbasis cloud dan aplikasi AI yang mampu mengotomatisasi pengelolaan stok, proses pembayaran, hingga manajemen suplai.

Semua fungsi penting ini dirangkum dalam satu ekosistem real-time yang akurat dan mudah digunakan, sehingga memberikan rasa aman dan tenang dalam menjalankan operasional bisnis.

Selain itu, ESB juga memperkenalkan OLIN, asisten AI yang dikembangkan secara lokal dan membuat pelaku usaha layaknya memiliki empat profesional sekaligus, yaitu analis bisnis, akuntan, editor, dan konsultan.

“OLIN ini asisten cerdas yang membantu pemilik bisnis mengambil keputusan lebih baik berbasis data dan berorientasi jangka panjang,” imbuhnya.

Sebelum diperkenalkan, OLIN sudah dilatih secara intensif selama 2 tahun untuk memahami ritme dan tantangan industri kuliner.

OLIN mampu membaca data operasional harian, menganalisis tren, dan memberikan saran bisnis yang bisa langsung diimplementasikan.

Selain itu, teknologi ini mampu memadukan kecerdasan buatan dengan intuisi bisnis, menjadikannya bukan hanya alat bantu, tapi mitra berpikir strategis.

Tak hanya itu, OLIN telah terbukti mampu meningkatkan penjualan lebih dari 50%.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait