Traveloka Dikabarkan PHK Massal Karyawan karena Corona?

Jakarta - Wabah virus corona kabarnya telah menghantam bisnis Traveloka. Akibatnya unicorn Indonesia ini harus melakukan PHK massal.
Dikabarkan laman Deal Street Asia, Traveloka telah merumahkan 100 stafnya. Menurut berbagai sumber, PHK ini sebagai efek dari wabah COVID-19 pada industri perjalanan dan pariwisata.
Traveloka, yang menawarkan pemesanan tiket pesawat, pemesanan hotel, dan layanan gaya hidup, harus bertahan akibat penurunan permintaan secara drastis selama beberapa minggu terakhir yang disebabkan oleh ketakutan coronavirus dan pembatasan perjalanan diberlakukan oleh pemerintah di seluruh dunia.
Selama beberapa minggu terakhir, akun media sosial Traveloka telah dibanjiri pelanggan yang menanyakan pengembalian uang untuk tiket perjalanan dan akomodasi yang dibatalkan karena corona.
Ditinggal C Level
Laman Deal Street Asia turut mengungkap Traveloka baru saja ditinggal C Levelnya. Awal bulan ini, Chief Technology Officer (CTO) Benjamin Mann dikabarkan hengkang setelah dua tahun berkiprah.
Berdasarkan informasi di akun LinkedIn-nya, Mann bergabung dengan FoodPanda sebagai CTO untuk area APAC.
Tidak hanya Mann yang meninggalkan Traveloka. Kepala Investasi Hendrik Susanto disebut-sebut akan melakukan langkah serupa.
Hanya saja tidak diketahui apakah kepergian Mann dan Hendrik terkait krisis corona yang menimpa Traveloka.
Mengenai kabar PHK massal, Urbanasia berupaya mengkonfirmasi dan mengontak PR Manager Traveloka, Aisha Bunsunadia. Namun belum ada tanggapan pasti terkait hal ini.
"Untuk pertanyaannya, aku koordinasi sama internal dulu ya. Aku juga nggak punya info dari management terkait ini," ujarnya.