Ngeri! Ini 5 Eksekusi Mati Tersadis di Dunia

Jakarta - 10 Oktober merupakan hari peringatan Anti-Hukuman Mati Sedunia, guys! Tahun ini sendiri, merupakan peringatan ke-17.
Bicara soal hukuman mati, ternyata dunia punya sejarah tersendiri soal eksekusi hukuman mati terkejam.
Hukuman ini sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, dan beberapa negara pun masih memberlakukan sampai sekarang.
Dari seluruh hukuman yang pernah ada, berikut 5 hukuman paling sadis di dunia:
Baca juga: 10 Oktober: Hari Anti-Hukuman Mati Sedunia, Berikut Faktanya!
Crushing, ekseskusi dengan diinjak Gajah
Metode hukuman mati ini melalui proses penghancuran anggota tubuh dan kepala dengan memanfaatkan berat dari seekor gajah. Cara ini populer di Asia Selatan dan Timur, serta India sekitar 4000 tahun lalu.
Prosesnya, korban hukuman akan diletakan diatas batu. Setelah itu, diinjak oleh Gajah yang sudah dilatih khusus untuk membunuh dan menghancurkan tubuh manusia.
Bestiarii, dilempar ke dalam kandang Singa
Eksekusi ini pernah dilakukan oleh masyarakat Roma kuno dan Asia di abad ke-2 SM. Mereka yang terkena hukuman mati adalah para pengkhianat negara serta budak pelaku kejahatan.
Tanpa rasa kasihan, mereka dilemparkan ke dalam kandang Singa untuk berduel dan dicabik hingga meninggal.
Flaying, manusia dikuliti dalam keadaan hidup
Praktik hukuman mati ini terjadi pada zaman Kekaisaran Neo-Asyur sekitar 911 SM. Eksekusi tersebut juga sempat eksis di Eropa pada abad pertengahan, di mana cenderung digunakan sebagai hukuman untuk pengkianat.
Perlahan-lahan kulit manusia diiris dari tubuh sambil menjaga korban agar tetap hidup.
Boiling to Death, merebus manusia
Proses Hukuman mati ini agak lambat namun menyakitkan, guys. Metode ini secara tradisional meletakkan kaki korban secara bertahap diturunkan ke dalam air yang mendidih.
Banyak bagian di Eropa kuno menerapkan cara tersebut sebagai hukuman mati bagi para tahanan. Tujuan eksekusi ini adalah untuk memisahkan kulit dan otot si pelaku kejahatan sampai mati, urbanreaders!
Rat Torture, manusia disiksa oleh kumpulan tikus
Metode eksekusi mati yang satu ini justru memanfaatkan gigi tikus untuk membunuh manusia. Cara tersebut pernah digunakan di zaman Elizabeth oleh umat Katolik Roma.
Kumpulan tikus yang sedang berada di dalam kandang diletakan di atas badan manusia, seperti di atas kepala maupun perut. Kandang tikus ini sengaja diberikan lubang agar tikus dapat menjangkau tubuh manusia.