Norwegia Hentikan Donasi di Amazon Fund, Gimana Nasib Paru-Paru Dunia?

Jakarta - Hutan hujan Amazon merupakan hutan tropis terbesar di dunia. Di mana hutan hujan Amazon merupakan penyumbang oksigen sebesar 20 persen untuk seluruh penduduk bumi.
Tidak hanya sebagai penyumbang oksigen, hutan hujan Amazon ini juga memiliki peran sangat penting dalam pengaruh perubahan iklim dan pemanasan global.
Apalagi hutan hujan tropis ini adalah rumah bagi flora dan fauna di dalam hutan amazon yang berjumlah sekitat 3 juta spesies.
Untuk flora sendiri, ada sekitar 700 jenis pohon dan tumbuh-tumbuhan yang hidup didalam hutan hujan Amazon ini. Biasanya kita hanya bisa menjumpai pepohonan dengan tinggi 5 sampai 10 meter namun didalam hutan hujan Amazon pohon-pohon ini bisa tumbuh sampai dengan ketinggian 130 Meter.
Baca juga: Terbakarnya Hutan Amazon Menjadi Kebakaran Terburuk Sepanjang Masa di Dunia
Nah untuk Faunanya sendiri sudah jelas hutan ini adalah rumah dari jutaan hewan yang dimiliki dunia. Mulai dari 500 spesies hewan mamalia, 300 spesiel reptil bahkan 30 juta spesies serangga terdapat di dalam hutan Amazon.
Pentingnya hutan hujan amazon ternyata bukan hanya untuk manusia namun untuk semua jenis makhluk hidup lainnya, urbanreaders.
Tentu saja, pengembangan dan pemeliharaan terhadap hutan hujan Amazon ini membutuhkan perhatian yang jauh lebih ekstra.
Sejak kebakaran hutan hujan Amazon yang terus meningkat ditahun 2019 sepanjang bulan januari sampai agustus ini menimbulkan kekhawatiran internasional akan nasib dari paru-paru dunia ini.
Baca juga: Mempesona, Nikmati Taman Negeri Sakura di Lereng Gunung Agung
Jelas saja, pembakaran serta penggundulan hutan ini tidak hanya berdampak pada manusia namun membuat keberadaan beragam flora dan fauna di dalamnya ikut terancam.
Hal inipun akhirnya berdampak pada para pendonor proyek-proyek pencegahan penggundulan hutan hujan tropis ini guys.
Seperti Norwegia sebagai pendonor terbesar Amazon Fund sejak pekan lalu telah menghentikan pemberian donasi.
Beberapa negara pendonor seperti Norwegia dan Jerman menghentikan pendonoran donasi karena perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah federal Brasil.
Wah, bagaimana kedepannya nasip paru-paru dunia ini ya urbanreaders.