Operasi Kembali Normal, MRT dan TransJakarta Terlihat Kondusif
Jakarta - MRT Jakarta dan TransJakarta sudah kembali beroperasi ke jadwal normal mulai hari ini, Selasa (17/3). Baik di MRT ataupun TransJakarta terlihat kondusif. Dengan tetap membatasi pengguna dalam satu kendaraan, namun menambah armada dalam jumlah banyak merupakan sebuah langkah yang baik.
Terlihat lenggang, tak perlu antre seperti kemarin, bahkan lebih baik dari sebelum ditetapkannya kebijakan baru ini. Hal itu diungkap Mikaila, salah satu penumpang di Stasiun MRT Lebak Bulus dengan rute Lebak Bulus - Benhil.
"Aman kalo hari ini, enggak antre, malah lebih sepi dari biasanya," ungkap Mikaila yang merupakan karyawan swasta saat dihubungi UrbanAsia.
Mikaila juga mengatakan bahwa jalanan dari rumahnya di Cinere menuju Stasiun MRT Lebak Bulus biasanya padat di depan Mall Cinere terlihat lenggang. Tidak seperti hari kerja biasanya.
"Jalan juga sepi, tadi di depan Mall Cinere tuh padet banget biasanya," tambahnya.
Sama halnya dengan MRT Jakarta, banyak penumpang juga merasakan suasana kondusif menggunakan TransJakarta. Rudi, salah satu penumpang halte TransJakarta Lebak Bulus arah Blok M mengatakan bahwa setelah diberlakukan normal dan menambah lebih banyak armada, namun tetap membatasi jumlah penumpang, membuat situasi kembali normal dan sudah tidak ada penumpukan penumpang yang ingin masuk.
"Normal ka, tadi enggak perlu desek-desekan kaya kemaren, malah sepi banget di dalem busnya," jelas Rudi, karyawan swasta.
Para pengguna baik itu MRT Jakarta maupun TransJakarta sama-sama merasakan kebijakan yang hari ini sangatlah tepat. Tidak ada antrean, tidak ada penumpukan, dan tidak perlu lagi menunggu lama untuk bisa menaiki MRT Jakarta dan TransJakarta.
Baca Juga: Besok, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal
"Ya, semoga aja kaya gini terus, jangan kepikiran lagi kaya kemaren," tambah Rudi.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulihkan intensitas jumlah moda transportasi umum seperti TransJakarta dan MRT Jakarta, setelah sempat dikurangi untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Anies juga kembali memulihkan jam operasional, namun Anies tetap memberi batasan jumlah penumpang per bus (Transjakarta) dan per kereta (MRT dan LRT) serta batasan jumlah antrean di halte dan stasiun.