URguide

Orang Ambivert 'Katanya' Lebih Sukses, Benarkah?

Riliv, Kamis, 2 Juli 2020 17.07 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Orang Ambivert 'Katanya' Lebih Sukses, Benarkah?
Image: Christopher Campbell on Unsplash

Jakarta - Orang suka mengkategorikan hampir semua hal di dunia, dari genre musik, hingga kepribadian mereka sendiri. Kebanyakan orang merasa nyaman mengatakan "Saya seorang ekstrovert" atau "Saya sangat introvert".

Padahal sebenarnya, semua orang menunjukkan karakteristik kedua spektrum tersebut. Lalu, apakah itu menjadikan mereka orang ambivert?

Secara psikologis, ambivert bukan introvert ataupun ekstrovert, tapi ada di antara keduanya. Hal inilah yang membuat ambivert merasa nyaman beradaptasi dengan situasi apa pun yang diminta.

Nah, kelebihan inilah yang membuat para ambivert lebih unggul dibanding tipe lainnya. Mau tau apa aja kelebihan orang ambivert lainnya? Simak artikel berikut, yuk!

1. Orang ambivert adalah mereka yang dinamis dan fleksibel

1593683268-image002-(2).jpgSumber: "Priscilla Du Preez on Unsplash"

Orang ambivert pandai menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi dan situasi. Mereka tidak kaku terhadap rencana yang mereka buat, jadi kalau ada hal yang meleset, nggak masalah.

Mereka juga terbuka terhadap berbagai kemungkinan, inilah yang membuat mereka begitu fleksibel. Keunggulan ini juga yang membuat mereka disukai banyak orang dan membuatnya nyaman.

Karena berada di antaranya, orang-orang ambivert selalu mempertimbangkan sudut pandang ektrovert, juga mempersuasi introvert untuk mengutarakan pemikirannya. Orang ambivert tahu cara mengatasi perbedaan dan mengatakannya dengan cara yang bisa diterima kedua tipe lainnya.

Jadi, jangan heran ya kalau teman ambivertmu sering diminta memediasi orang yang berkonflik.

2. Mereka menguasai beragam keterampilan

Banyak orang menyalahkan kekurangan mereka pada tipe kepribadian mereka.

"Aku nggak akan pernah bisa speech di depan ratusan orang. Aku kan introvert". Hmm...

Padahal, tipe kepribadian tidak bisa disalahkan! Semua yang terus berlatih pasti suatu hari akan semakin mahir.

Kembali ke topik, inilah letak keunggulan ambivert. Sebagai ambivert, mereka tahu kekuatan dan kelemahannya.

Bahayanya, kalau ambivert membiarkan kelemahannya menghalangi langkahnya, mereka bisa jauh dari kesuksesan. Sementara, kalau mereka bisa berfokus pada kekuatannya plus melatih kelemahannya, dijamin mereka akan jadi orang hebat.

3. Orang ambivert bisa menemukan keseimbangan hidup

1593684120-image003-(1).jpgSumber: "Photo by Alexandre Chambon on Unsplash"

Bersyukurlah kalian wahai ambivert! Sains menemukan fakta bahwa orang ambivert bisa menemukan keseimbangan dalam kehidupan yang tidak didapatkan oleh introvert dan ekstrovert.

Ketika introvert kehilangan peluang menjalin koneksi sosial karena lebih memilih nonton film di kamar,  atau ketika ekstrovert seharian berada di luar rumah, main kesana kesini, ambivert sangatlah beruntung, hidup mereka terasa ideal.

Mereka tidak akan pernah terperangkap dalam situasi yang dianggap di luar norma mereka. Ada waktunya mereka baca buku di rumah, ada waktunya juga hang out bareng teman. Seru kan?

4. Mereka adalah komunikator yang hebat dan asik diajak ngobrol

Ambivert tahu kapan harus bicara dan kapan tidak. Bicara terlalu banyak atau bahkan tidak merespon apa-apa bisa membuat orang lain sangat tidak nyaman.

Kita semua tahu, bahwa tidak semua orang berinteraksi dengan cara yang sama. Sebagai teman ngobrol, mereka bisa memetakan karakter lawan bicara mereka. Sehingga, apapun yang mereka sampaikan, sifatnya cenderung konstruktif.

5. Mereka bisa bertahan dalam situasi yang menegangkan

Bicara soal tipe kepribadian, hal ini tidak bisa dipisahkan dari emosi.

Di satu sisi, para introvert adalah orang yang sangat sensitif. Di sisi lain, emosi para ekstrovert banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, sementara ambivert terbukti sangat stabil mengenai emosi mereka.

Ambivert tahu kapan harus bersenang-senang bersama teman kerja, dan kapan harus lebih tenang, seperti saat acara bisnis penting atau rapat.

6. Mereka bijak dalam mengambil risiko

1593684181-image004-(1).jpgSumber: "Banter Snaps on Unsplash"

Orang ekstrovert suka mengambil risiko. Kalau disuruh lompat dengan parasut dari pesawat terbang, mungkin mereka adalah orang pertama yang akan melompat karena birpikir kalau mereka bisa mengenai jackpot.

Sebaliknya, introvert mungkin akan menghindari situasi berisiko serta keputusan impulsif. Mereka butuh berpikir lebih panjang sebelum memutuskan akan lompat atau tidak. Mereka akan lihat apakah risikonya layak diambil.

Lalu, dimana orang ambivert? Mereka berada di tengah. Mereka tidak takut mengambil risiko,  tapi mereka juga sadar bahwa pengambilan risiko sangat penting dan perlu penilaian yang cermat.

7. Orang ambivert adalah kesayangan semua orang

Karena kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda, ambivert cenderung bergaul dengan semua orang yang mereka temui. Mereka tahu bahwa beberapa orang suka berbicara, dan yang lain suka mendengarkan, tetapi mereka tidak bertindak seolah-olah orang-orang ini “terlalu keras” atau “terlalu tenang.”

Karena mereka tidak menyebut diri mereka sendiri atau orang lain sebagai introvert atau ekstrovert, ambivert melihat orang lain sebagai individu dengan kualitas dan karakteristik yang unik.

Hal ini memungkinkan mereka untuk melihat setiap orang yang mereka temui tanpa men-judge apakah orang ini termasuk tipe introvert atau ekstrovert. Mereka memandang setiap orang sebagai individu yang begitu adanya.

Gimana? Sudah tau apa yang membuat ambivert begitu disukai banyak orang? Itu tadi 7 hal yang menjadikan mereka kesayangan semua orang, Dear. Punya teman dengan kepribadian ambivert atau mungkin kamu yang ambivert? Bagi kisahmu dengan Riliv yuk!

Referensi:

https://www.lifehack.org/303531/heres-why-ambiverts-are-more-likely-successful
https://www.industryleadersmagazine.com/ambiverts-successful-leaders-truly-lead-us/
https://iheartintelligence.com/advantages-of-ambivert/

Artikel ini ditulis oleh Ayu Yuni Afifah dan merupakan kerja sama Urbanasia dengan Riliv, aplikasi kesehatan mental yang terdiri dari meditasi online dan konseling psikologi online, dan telah membantu lebih dari 150.000 pengguna agar lebih sehat mental.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait