URnews

Padukan Dua Budaya, Karnaval Barongsai Sunda Ramaikan HUT RI 74

Citra Resmi , Senin, 19 Agustus 2019 10.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Padukan Dua Budaya, Karnaval Barongsai Sunda Ramaikan HUT RI 74
Image: Karnaval barongsai Sunda (Citra Resmi/Urbanasia)

BANDUNG - Selain diadakannya beragam lomba di setiap daerah, ada pula karnaval-karnaval yang diadakan di kota kembang. Salah satu yang menarik disimak adalah karnaval di daerah Sekeloa, Dipatiukur, Bandung.

Tim Urbanasia sengaja datang ke lokasi untuk turut ikut menyaksikan pesta rakyat dan iring-iringan karnaval tersebut.

Dimulai dari daerah Haur Pancuh, karnaval ini diikuti oleh total lima kelurahan yang ada di Sekeloa, Dipatiukur.

Baca Juga: Wow, Para Penyandang Tuna Netra Ini Gelar Lomba Baris Berbaris di HUT RI ke-74

Satu yang yang terlihat mencolok dan unik adalah keberadaan minimal dua barongsai dalam setiap arak-arakan per kelurahan tersebut.

Bukan sembarang barongsai, lho, barongsai ini berbentuk dan dipenuhi ornamen khas Sunda.

Perpaduan dua budaya, Cina dan Sunda ini ternyata merupakan sebuah kesenian yang sudah lama ada. Hal ini dikatakan oleh Asep, salah seorang warga yang Urbanasia temui.

“Ya, mereka iring-iringannya dari payububan itu. Nama barongsainya ini Rudat, dibarengi sama pencak silatnya juga.”

Baca Juga: Mengenal Sosok Pembawa Baki Penurunan Bendera di Istana Merdeka

Ternyata Rudat ini merupakan kesenian yang ada dalam paguyuban warga sekitar. Selain Rudat, paguyuban itu juga mempelajari pencak silat. Jadi, pencak silat dan Rudat ini menjadi sebuah harmonisasi yang menciptakan keunikan tersendiri.

Karnaval ini sendiri melalui jalan-jalan kecil di Sekeloa, lalu lanjut ke Tubagus Ismail, Simpang Lima, Dipatiukur, dan kembali berkumpul di Desa Lapang Sekeloa. Kemeriahannya selalu ada tiap tahun, lho.

Ada yang kemarin ikutan nonton juga nggak nih Urbanreaders?(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait