URnews

Pagar Gedung Negara Grahadi di Surabaya Dijebol Demonstran

Nivita Saldyni, Kamis, 8 Oktober 2020 16.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pagar Gedung Negara Grahadi di Surabaya Dijebol Demonstran
Image: Pagar Gedung Negara Grahadi ambruk didorong massa yang hadir dalam aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Sumber: Nivita Saldyni/Urbanasia

Surabaya - Aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Gedung Negara Grahadi Surabaya masih berlangsung. Massa yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga buruh itu mengaku tak ingin pulang sebelum Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, keluar untuk menemui mereka. 

Meski kini massa mulai tenang, namun kericuhan sempat terjadi. Hal itu berawal ketika sekelompok mahasiswa berbaju hitam berjalan dari arah Alun-alun Surabaya menuju ke depan Gedung Negara Grahadi.

Seketika itu, massa yang sebelumnya telah menunggu di Taman Apsari tiba-tiba menarik kawat berduri yang telah dipasang petugas keamanan, persis di depan pagar Gedung Negara Grahadi.

Di waktu yang sama, massa yang berada di pintu masuk Gedung Grahadi tiba-tiba menerobos masuk dengan mendorong pagar hingga roboh.

Petasan hingga ban yang dibakar pun membuat aksi unjuk rasa semakin memanas. Tak berselang lama, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, menemui massa.

1602148024-IMG-20201008-WA0060.jpgSumber: Pagar Gedung Negara Grahadi ambruk didorong massa yang hadir dalam aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Sumber: Nivita Saldyni/Urbanasia

Massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat itu pun akhirnya melunak. Satu per satu permwakilan dari mahasiswa dan buruh pun menyampaikan aspirasinya. 

"Ayo nyanyi Indonesia Raya bareng-bareng ae, Pak. Pak Polisi melok pisan," kata salah satu perwakilan massa usai menyuarakan aspirasinya.

Sontak, ribuan massa yang berdiri di depan Gedung Negara Grahadi bersama polisi yang berjaga menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama sambil menunggu adanya perwakilan anggota dewan maupun pihak Pemprov Jatim yang menemui mereka. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait