URsport

Paling Dirugikan Virus Corona, Inter Milan Justru Sumbang Rp 1,5 Miliar

Rezki Maulana, Kamis, 5 Maret 2020 14.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Paling Dirugikan Virus Corona, Inter Milan Justru Sumbang Rp 1,5 Miliar
Image: Inter Milan. (Ilustrasi/Instagram @inter)

Milan - Inter Milan jadi klub Italia paling dirugikan dengan adanya Virus Corona. Tapi, mereka justru berbagi 100 ribu euro untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Inter setidaknya sudah tiga kali batal bertanding dalam sepekan ini karena wabah virus Corona di Italia. Dua di Serie A menghadapi Sampdoria dan Juventus, serta leg kedua semifinal Coppa Italia kontra Napoli.

Ini seiring anjuran Pemerintah Italia, Rabu (4/3/2020) malam waktu setempat bahwa seluruh pertandingan olahraga di negara itu harus digelar tertutup alias tanpa penonton selama sebulan hingga April.

Inter tentunya paling merugi karena mereka kini tengah bersaing di papan atas Serie A. Karena dua laga tertunda, Inter kini berada di peringkat ketiga klasemen Serie A dengan selisih delapan poin dari Lazio di puncak.

Baca juga: Italia Diserang Corona, Serie A Diminta Libur Sebulan

Padahal Inter sebenarnya sempat unggul cukup jauh atas Lazio di posisi pertama. Bahkan laga mereka di Liga Europa kontra Ludogorets di leg kedua 32 besar dihelat tanpa penonton. Untuk laga 16 besar nanti kontra Getafe, kondisinya masih sama.

Meski dirugikan karena penundaan pertandingan, Inter justru menunjukkan rasa empati atas teror virus Corona itu. Sebagai bentuk kepeduliannya, manajemen klub mendonasikan 100 ribu euro atau sekitar Rp 1,57 miliar ke Departemen Penelitian Biomedis di Rumah Sakit Sacco.

Donasi itu sebagai bentuk dukungan terhadap penelitian untuk menghadapi virus corona. Apalagi Italia jadi negara Eropa dengan kasus Corona terbanyak setelah China dan Korea Selatan. WHO mencatat ada setidaknya 2.502 kasus di Italia.

"FC Internazionale Milano dan Steven Zhang (Presiden Inter) mengumumkan donasi sebesar 100.000 euro ke Departemen Biomedis dan Sains Klinis 'L Sacco' di Milan, yang dipimpin oleh Prof. Massimo Galli," ujar Inter dalam pernyataan resminya yang dikutip Football-Italia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait