URstyle

Pameran Seni 'Sewu Gandrung' di Banyuwangi Digelar hingga 21 November

Nivita Saldyni, Senin, 16 November 2020 10.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pameran Seni 'Sewu Gandrung' di Banyuwangi Digelar hingga 21 November
Image: Pameran seni 'Sewu Gandrung' di Banyuwangi. (Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi - Menjelang akhir tahun, ada pameran seni di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi loh. Pameran bertajuk 'Sewu Gandrung' ini digelar 14 - 21 November 2020 dan memamerkan karya-karya perupa asli Banyuwangi.

"Sewu Gandrung bermakna rasa syukur kepada Tuhan. Ini juga berarti bentuk harmonisasi antara pemerintah, seniman, budayawan pelaku pariwisata, dan masyarakat serta para pemerhati seni. Pameran ini wujud apresiasi bagi seniman yang terus berkarya meski di masa pandemi COVID-19," kata Dyah Lisiana, ketua panitia pameran, dikutip dari rilis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Senin (16/11/2020).  

Nah, pameran seni kali ini berisi puluhan karya-karya seni lukis, fotografi, dan juga patung. Setidaknya, ada 65 seniman dan 22 fotografer yang terlibat dalam pameran ini. Mulai dari S. Yadi K, Elyeser, Hariyanto Koi, Diah L.S, N.Kojin, Windu, Pamor, Handoko, Slamet Sugiono, Yanto Kamela, Sugeng Waluyo, KRT Ilham Triadinagoro, Reni Agustin, dan masih banyak lagi lainnya.

Selain pameran, juga terdapat stand-stand UMKM yang menawarkan makanan dan minuman untuk pengunjung. Tentu bagi Urbanreaders yang tertarik mengunjungi pameran ini harus menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas pameran ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menyikapi pandemi COVID-19. Sebab karya-karya yang dipamerkan menunjukkan bahwa seniman lokal tak berhenti berkarya meski di tengah kondisi yang penuh keterbatasan ini 

"Terima kasih kepada seluruh seniman yang telah turut andil dan terlibat dalam kegiatan ini. Semoga ini bisa berdampak pada sektor ekonomi para pelaku seni yang sudah delapan bulan terdampak COVID-19, baik secara ekonomi dan sosial budaya," pungkas Anas.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda berharap pameran yang digelar sepekan ini bisa menjadi bagian dari destinasi wisata. Apalagi, selama ini seni lukis, fotografi, dan seni patung menjadi bagian penting bagi perkembangan pariwisata di Banyuwangi.

"Kami ingin ini bisa menjadi bagian dari destinasi. Orang bisa melihat, belajar, diskusi, dan membeli dari tempat ini," harap Bramuda.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait