URstyle

Panas Terik Gini Paling Cocok Nyeruput Es Cokelat Legendaris Khas Surabaya

Nunung Nasikhah, Selasa, 15 Oktober 2019 10.37 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Panas Terik Gini Paling Cocok Nyeruput Es Cokelat Legendaris Khas Surabaya
Image: Humas Pemkot Surabaya

Surabaya – Di tengah menjamurnya kudapan minuman kekinian, masih ada lho es legendaris yang umurnya sudah mencapai 69 tahun namun masih sangat digandrungi masyarakat.

Yup, namanya Es Cokelat 'Tambah Umur' yang berdiri sejak tahun 1950an lho guys.

Kedai es legendaris satu ini berlokasi di Jalan Simokerto, Surabaya. Kendati berusia puluhan tahun, kudapan satu ini masih tetap eksis hingga sekarang. Apalagi di musim panas seperti saat ini. Uh, pasti seger banget guys!

Es Cokelat ini menjadi salah satu minuman favorit, bahkan legendaris di Kota Surabaya. Usaha yang sudah turun temurun ini, tetap menyajikan es cokelat dengan menu pelengkap khasnya yakni roti sobek.

Baca Juga: 6 Makanan Serba Hitam dan Manfaatnya Bagi Tubuh, Sudah Pernah Nyoba?

Meskipun sudah berdiri sejak lama dan diteruskan ke beberapa generasi, Es Cokelat satu ini masih tetap menjaga cita rasa. Bahkan, pembuatan es ini tetap dilakukan oleh keluarga mereka sendiri. Untuk resepnya sendiri, merupakan rahasia keluarga sejak dulu.

“Aku sering minum Es Cokelat Tambah Umur ini, ini udah ada sejak aku masih SD. Sampai sekarang pun rasanya tetap sama nggak ada yang berubah,” kata Bayu Samudra, salah seorang pelanggan Es Cokelat 'Tambah Umur' ini.

Salah seorang penerus Usaha Es Cokelat Tambah Umur, Dimas Angling mengatakan, nama 'Tambah Umur', sudah ada sejak berdirinya kedai Es Cokelat ini.

Embel-embel tambah umur sendiri, diasumsikan untuk pelanggan yang sudah mencicipi es ini menjadi sehat serta panjang umur.

Baca Juga: Segar! Icip Es Duren Legendaris di Malang Ala Youtuber Jennie Linando

“Jadi maksudnya bagi mereka yang sudah mencicipi es ini bisa menceritakan kepada anak-anak mereka bahkan cucunya. Bahwa ada yang namanya Es Cokelat Tambah Umur ini,” tutur Dimas dikutip dari Humas Pemkot Surabaya.

text

Untuk mempertahankan kesan klasik, penyajiannya pun dibuat sederhana yakni menggunakan cangkir berkuping yang terbuat dari stainless steel.

“Alasan kami menggunakan gelas aluminium sendiri selain agar aksen lawas, juga dimaksudkan supaya es didalamnya tetap dingin,” kata Dimas.

Kedai es cokelat ini buka mulai pukul 08.30 hingga 16.00 WIB.

Dalam menjalankan usaha turun temurun ini, Dimas Angling dan ibundanya, Wiwik Sugiyanti, juga tetap memegang konsistensi serta tepat waktu dalam membuka kedainya.

“Jadi kita buka jam 08.30 tutupnya jam 16.00 kan, kalau jam 16.00 belum habis kita tetep tutupnya jam 16.00. Untuk sisa es cokelatnya bisa disimpan dalam kulkas, biar tetap segar,” tegas Dimas.

Baca Juga: Di Malang Ada Wisata ‘Kampung Radio’ Lho, Seperti Apa Ya?

Dalam sehari, kedai Es Cokelat Tambah Umur dapat menghabiskan empat sampai lima wadah dandang berukuran besar.

Selain berlokasi di jalan Simokerto, es cokelat satu ini juga punya kedai 'Drive Thru' di daerah waduk Universitas Negeri Surabaya (Unesa) guys.

Nah, untuk dapat mencicipi satu gelas es cokelat legendaris ini, pembeli hanya perlu merogoh kocek Rp 8 hingga 10 ribu saja. Super terjangkau, kan?(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait