URstyle

Panduan Wisata ‘Walking Tour’ di Cikini, Jelajah Bangunan Tua hingga Cicip Kuliner Legendaris

Griska Laras, Senin, 3 Oktober 2022 17.08 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Panduan Wisata ‘Walking Tour’ di Cikini, Jelajah Bangunan Tua hingga Cicip Kuliner Legendaris
Image: Jalan Cikini Jakarta (Foto: Urbanasia)

Jakarta – Wisata jalan kaki atau walking tour belakangan kembali diminati banyak orang. Gaya liburan ini jadi salah satu cara unik untuk mengeksplor suatu kota.

Walking tour banyak dilakukan di kota – kota besar, termasuk Jakarta. Ada banyak rute menarik untuk walking tour, salah satunya kawasan Cikini.

Berada di pusat kota, kawasan ini menyimpan banyak jejak sejarah ibu kota, dalam bentuk museum, bangunan tua, hingga kuliner.

Nah buat Urbanreaders yang mau coba walking tour dan butuh informasi objek wisata dan kuliner di kawasan Cikini, berikut Urbanasia kasih rekomendasinya.

1.  Museum Joang 45

Kamu bisa mulai tur dengan mengunjungi Museum Joang 45. Jaraknya sekitar 1,2 km dari Stasiun Cikini. Museum ini menampilkan berbagai koleksi sejarah Indonesia dalam meraih kemerdekaan, termasuk mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI ke-1.  

2. Kantor Pos Cikini

Setelah puas melihat koleksi benda-benda bersejarah di Museum Joang 45, kamu bisa singgah sebentar di Kantor Pos Cikini. Lokasinya ada di seberang museum. Bangunan yang dahulu dikenal dengan nama Pos Tjikini Kantoor ini masih memiliki arsitektur bergaya kolonial.

3. Gado-gado Bonbin

Setelah puas berkeliling situs sejarah, saatnya untuk mengisi perut. Ada banyak tempat makan yang menyajikan kuliner nusantara di sepanjang jalan. Tapi, kalau mau coba makanan legendaris, kamu bisa mampir ke Warung Gado-Gado Cikini Renie atau yang lebih dikenal dengan Gado-Gado Bon Bin.

Warung gado-gado yang buka sejak 1960 ini sudah sangat terkenal di antara pecinta kuliner. Selain gado – gado, tempat makan ini juga menjual menu lain seperti nasi rames, asinan, hingga mi ayam. Range harganya mulai dari Rp 25 – 50 ribu.

4. Rumah Raden Saleh

Mansion bersejarah milik maestro seni lukis Indonesia ini tidak boleh kamu lewatkan. tidak bisa kamu lewatkan. Dibangun pada 1980-an, bangunan tersebut memiliki gaya arsitektur Eropa yang kental. Rumah yang kini telah beralih fungsi sebagai Rumah Sakit PGI Cikini itu didesain sendiri oleh Raden Saleh yang terinspirasi dari Kastil Callenberg Jerman.

5. Taman Ismail Marzuki

Taman Ismail Marzuki boleh dibilang sebagai ikon wisata Cikini. Dahulu tempat ini bekas kebun binatang pribadi Raden Saleh. Tapi karena sang maestro tidak memiliki ahli waris, tanah tersebut disumbangkan ke negara.

Kini area kebun binatang tersebut beralih fungsi sebagai Urban Art Center dan Creative Hub. Selain fasilitas seni dan budaya, TIM juga akan menjadi tempat untuk beberapa institusi pendidikan.

6. Es Krim Tjanang

Usai berkunjung ke Taman Ismail Marzuki (TIM), kamu bisa istirahat sejenak dan menikmati manisnya es krim Tjanang yang legendaris. Kedai es krim ini menyajikan bermacam  macam varian rasa. Tapi, varian rasa paling favorit adalah varian es kopyor dan durian

7. Gerobak Roti Tan Ek Tjoan

Biarpun cuma jalan – jalan di pusat kota, kurang lengkap rasanya kalau nggak bawa oleh – oleh. Sebagai referensi, kamu bisa membeli roti di gerobak Tan Ek Tjoan. Roti Tan Ek Tjoan yang sudah beroperasi sejak 1921 itu menjual roti gambang dan roti bimbam yang legendaris.

Rasanya autentik dan cocok sebagai teman minum kopi. Fyi, roti Tan Ek Tjoan jadi salah satu makanan kesukaan Wakil Presiden Indonesia ke-1, Mohammad Hatta, lho, Urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait