Pangeran Harry Akan Rilis Buku Memoar, Rakyat Inggris Tak Tertarik Baca

London - Pangeran Harry pada Senin (19/7/2021) mengumumkan kalau dirinya akan merilis buku memoar yang menceritakan kisah hidupnya dengan jujur, mulai dari masa kecil di istana, hubungan dengan anggota keluarga lain, sampai Megxit.

Buku memoarnya tersebut akan terbit pada tahun 2022, dan nanti hasil penjualannya akan disumbangkan. Namun rencana Harry tersebut tidak mendapat sambutan hangat dari rakyat Inggris. 

Banyak yang menilai kalau apa yang dilakukan Duke of Sussex itu tidak menghargai perasaan anggota keluarga Kerajaan Inggris yang lain, terutama Ratu Elizabeth dan Pangeran William.

Buntut pengumuman itu, banyak rakyat Inggris yang menyatakan tidak tertarik dengan buku memoar sang pangeran. Hal itu dibuktikan dari survei yang dilakukan YouGov.

Melansir Mirror, dalam jajak pendapat terhadap 5.808 orang dewasa di Inggris, hampir 40 persen setuju bahwa keputusan untuk menulis buku itu tidak tepat. Lalu sekitar 15 persen berpikir itu 'sedikit tidak pantas'.

Dalam sebuah wawancara, penulis kerajaan Robert Jobson, yang baru-baru ini menerbitkan sebuah buku tentang Pangeran Charles, mengklaim bahwa merilis buku itu menunjukkan sang pangeran tidak peduli dengan perasaan beberapa anggota keluarga.

"Saya pikir itu akan memiliki dampak besar pada Keluarga Kerajaan dan tentu saja pada hubungan dengan saudaranya ke depan. Tapi apa yang ditunjukkannya sebenarnya Harry tidak peduli tentang perasaan neneknya atau saudara laki-lakinya atau ayahnya," kata Jobson seperti dikutip Mirror, Kamis (22/7/2021).

"Dia tidak peduli, dia punya uang sekarang, dia tidak tergantung pada ayahnya, dia tidak tergantung pada Keluarga Kerajaan dan cukup banyak berpikir dia bisa melakukan apa yang dia suka dan sepertinya dia bisa," pungkasnya.