URtainment

Patut Dicontoh! Sosok Perempuan yang Tegas dan Tanggap Hadapi COVID-19

Eronika Dwi, Rabu, 15 April 2020 18.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Patut Dicontoh! Sosok Perempuan yang Tegas dan Tanggap Hadapi COVID-19
Image: Forbes.

Jakarta - Semakin hari jumlah virus corona (COVID-19) terus bertambah di berbagai negara di dunia. Angka pun kematian terus bertambah, menjadi tantangan besar yang dihadapi para pemimpin dunia.

Ada negara yang tanggap, namun juga ada negara yang malah lambat dalam mengatasi pandemi COVID-19 ini. Jika dibandingkan, negara yang dipimpin oleh para wanita berikut ini dinilai lebih berhasil daripada negara yang dipimpin oleh pria.

Hal itu karena para pemimpin wanita ini memiliki cara dan pendekatan yang mengutamakan kejujuran, empati, serta kepedulian dalam menghadapi virus corona.

Mau tau siapa aja? Berikut enam pemimpin wanita yang tegas dan tanggap dalam menghadapi krisis corona ini.

1. Angela Merkel, Kanselir Jerman

1586948975-Angela-Merkel,-the-Chancellor-of-Germany.jpg

Melansir Forbes, sejak awal Kanselir Jerman Angela Merkel sudah serius dalam menghadapi krisis pandemi corona. Dengan sikap tenang, dari awal Angela sudah berterus terang menyampaikan kepada rakyatnya bahwa virus COVID-19 bisa berpotensi menginfekeksi 70 persen populasi.

Oleh karena itu, Angela langsung melakukan tes secara luas kepada rakyatnya hingga menetapkan kebijakan lockdown sejak awal wabah ini muncul. Hasilnya, Jerman termasuk salah satu negara dengan angka pasien corona yang mengalami penurunan.

2. Tsai Ing Wen, Presiden Taiwan

1586948993-Tsai-Ing-Wen,-Presiden-Taiwan.jpg

Salah satu yang bergerak pertama dan tercepat dalam menghadapi pandemi COVID-19 adalah Presiden Taiwan Tsai Ing Wen. Pada Januari lalu, saat wabah pertama kali muncul, dia langsung melakukan 124 langkah untuk memblokir penyebaran yang bahkan tanpa harus menerapkan kebijakan lockdown.

Langkah cepat Tsai Ing Wen pun membuat tidak banyak korban meninggal karena virus tersebut, padahal Taiwan memiliki jarak yang dekat dengan China. Taiwan juga menjadi salah satu negara awal yang terserang virus COVID-19.

Saat ini, Taiwan membantu Amerika Serikat dan Eropa dengan mengirim 10 juta masker wajah.

3. Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru

1586949019-Jacinda-Ardern-in-New-Zealand.jpg

Sejak awal munculnya pandemi COVID-19, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern langsung menetapkan kebijakan lockdown dan menetapkan tingkat kewaspadaan secara maksimum, seperti melarang masuknya orang asing. Kebijakan tersebut sudah langsung ditetapkan sejak kemunculan enam kasus pertama di seluruh negeri.

Dia pun menunjukkan transparansi dalam penanganan COVID-19 di negaranya. Kejelasan dan ketegasan itulah yang menyelamatkan Selandia Baru dari pandemi COVID-19.

Saat ini, Selandia Baru pun hanya mencatat empat orang yang meninggal akibat virus corona.

4. Katrin Jakobsdóttir, Perdana Menteri Islandia

1586949037-Prime-Minister-Katrín-Jakobsdóttir.jpg

Cara yang dilakukan Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobsdóttir dalam menangani COVID-19 sangat patuh dicontoh. Sejak awal kemunculan pandemi ini, dia langsung melakukan pengujian virus corona secara gratis untuk semua warga negaranya. Hal itu menjadi salah satu kunci keberhasilan penekanan angka COVID-19 di Islandia.

Selain itu, negara ini juga telah melakukan skrining lima kali lebih banyak dari orang Korea Selatan dan menerapkan sistem pelacakan menyeluruh. Sehingga Islandia tidak perlu menetapkan kebijakan lockdown.

5. Sanna Marin, Perdana Menteri Finlandia

1586949053-Sanna-Marin-became.jpg

Sanna Marin menjadi kepala negara termuda di dunia ketika dia terpilih Desember lalu di Finlandia. Butuh pemimpin milenium untuk mempelopori menggunakan influencer media sosial sebagai agen utama dalam memerangi krisis virus corona.

Hal itu dilakukan Sanna Marin karena menyadari bahwa tidak semua orang membaca pers, mereka mengundang influencer dari segala usia untuk menyebarkan informasi berbasis fakta tentang pengelolaan pandemi. Sehingga setiap orang bisa mendapatkan informasi yang sama mengenai cara-cara menghindari penyebarannya.

6. Erna Solberg, Perdana Menteri Norwegia

1586949069-Prime-Minister,-Erna-Solber.jpg

Melakukan cara inovatif dan pendekatan khas wanita dipilih Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg dalam mengatasi virus Corona. Cara yang dia lakukan ialah dengan berbicara kepada anak-anak kecil di negaranya mengenai virus tersebut.

Erna Solberg mengadakan konferensi pers khusus anak-anak dan orang dewasa tidak diizinkan. Dia menjawab pertanyaan anak-anak dari seluruh negeri, meluangkan waktu untuk menjelaskan mengapa tidak apa-apa merasa takut menghadapi pandemi COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait