URnews

PBNU Tetapkan 1 Syawal 1442 H Jatuh pada 13 Mei 2021 

Nivita Saldyni, Selasa, 11 Mei 2021 18.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PBNU Tetapkan 1 Syawal 1442 H Jatuh pada 13 Mei 2021 
Image: Ilustrasi dekorasi lebaran. (Pinterest/AngelDesign)

Jakarta - Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan 1 Syawal 1442 H atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. NU mengumumkan penetapan tersebut lewat keterangan resminya, Selasa (11/5/2021).

"Dalam rangka penentuan awal bulan Syawwal 1442 H. Tim Rukyatul Hilal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada hari Selasa tanggal 11 Mei 2021 M/ 29 Ramadlan 1442 H telah melakukan rukyatul-hilal bil fi'li di beberapa lokasi rukyat yang telah ditentukan dan tidak berhasil melihat Hilal. Dengan demikian umur bulan Ramadlan 1442 H adalah 30 hari (Istikmal)," bunyi keterangan dalam rilis resmi yang diterima Urbanasia, Selasa (11/5) malam.

Keputusan itu tertulis dalam surat pemberitahuan hasil Rukyatul-hilal bil fi'li Awal Syawal 1442 H yang bernomor 4141/C.I.034/05/2021. Surat itu pun ditandatangani oleh  Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) KH Said Aqil Siradj, Sekretaris Jenderal NU Helmy Faishal Zaini, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan pejabat Rais Aam KH Miftachul Akhyar.

"Atas dasar Istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat Al-Madzahibul Arba'ah, maka dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan memberitahukan bahwa awal bulan syawal 1442 H jatuh pada Hari Kamis, Tanggal 13 Mei 2021 M," imbuhnya.

Dengan demikian, PBNU mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H untuk warganya dan seluruh umat Islam di Indonesia. 

"Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawwal 1442 H, dengan penuh suka cita, dan tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi). Taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin wal maqbuulin, kullu 'ammin wa antum bi khair, mohon maaf lahir dan batin," tutupnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait