URoto

Pebalap MotoGP Harus Miring di Tikungan, Ini Alasannya!

Anisa Kurniasih, Kamis, 22 Oktober 2020 17.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pebalap MotoGP Harus Miring di Tikungan, Ini Alasannya!
Image: Instagram/@hrc_motogp

Jakarta - Tak hanya memutar setang saat menuking, pengendara motor juga harus harus memiringkan tubuh dan motornya dalam sudut kemiringan tertentu agar bisa menikung dengan baik.

Nah, hal tersebut juga berlaku pada ajang balap motor MotoGP, yang bahkan sudut kemiringannya sangat besar saat menikung. Karena jika tidak cukup miring, motor bakal keluar dari jalur tikungan apalagi saat melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

Nah, kalian tahu nggak sih apa alasannya, guys?

Melansir Facebook MotoGP, rupanya proses menikung adalah suatu gerakan melingkar, jadi ada gaya sentripetal yang menarik motor ke dalam pusat tikungan atau pusat lingkaran. Dalam gaya ini, gaya sentripetal di MotoGP adalah gaya gesek antara ban dan aspal.

Lalu, ada juga gaya sentrifugal yang berlawanan dengan gaya sentripetal, guys. Gaya setrifugal inilah yang membuat motor keluar dari jalur apabila tidak cukup miring saat menikung. Sedangkan, gaya sentrifugal pusat tarikannya berada di titik berat alias centre of gravity dari motor. 

Simpelnya nih, proses miring itu adalah cara untuk melawan gaya sentrifugal dengan mengubah titik berat motor. Semakin miring, maka semakin dekat titik berat motor ke pusat tikungan dan pusat lingkaran.

Selain itu guys, ada teknik khusus loh yang harus dikuasai pebalap MotoGP untuk memiringkan motornya saat menikung.

Langkah pertama dengan melakukan countersteering. Misalnya ketika ingin menikung ke kanan, maka arahkan setang ke arah kiri dengan cepat agar motor bisa miring ke kanan. Saat mengarahkan setang ke kiri, motor akan miring ke kanan untuk melawan arah gaya sentrifugal yang menarik motor ke arah kiri.

Ini dilakukan bersamaan dengan memindahkan titik berat pebalap ke kanan. Langkah awal ini harus dilakukan pebalap MotoGP dengan sangat cepat, jangan sampai malah terkena insiden high side crash (kehilangan traksi ban belakang). 

Langkah kedua adalah menyempurnakannya dengan mengubah arah setang ke kanan. Ketika motor semakin miring saat berada di tikungan, setelah keluar tikungan rider tinggal membalikan setang lurus dan badan pebalap ke tengah. Namun, hal ini hanya boleh dilakukan oleh pebalap profesional MotoGP.

Sementara untuk tingkat kemiringan saat membelok ini tergantung dari banyak faktor, misalnya saja radius tikungan, kecepatan motor, dan juga kekuatan grip antara ban dan aspal.

Nah, kalian yang mengendarai motor melewati tikungan, tetap hati-hati dan jaga keseimbangan ya, urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait