Pedagang Parsel di Surabaya Optimis Penjualan Meningkat saat Lebaran

Surabaya - Jelang Hari Raya Idul Fitri, pedagang parsel di Kota Surabaya mulai kebanjiran orderan. Salah satunya toko parsel Elson yang ada di kawasan Walikota Mustajab Ketabang, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, guys.

Kepala toko Elson Parcel, Nurul Elmiana mengatakan penjualan parsel di tokonya tahun ini lebih baik dari bulan Ramadan tahun lalu. Sebab hingga saat ini, jumlah parsel yang terjual sudah melampaui pencapaian tahun lalu.

"Sebelum pandemi kami 10.000 (parcel terjual), jadi waktu pandemi cuma separuh. Tahun lalu 4.800. Kalau sekarang sudah lebih dari itu, sekitar 6.000-an," kata Nurul saat ditemui Urbanasia, Selasa (4/5/2021).

Hal ini membuat Nurul optimis bahwa penjualan parsel lebaran di bulan Ramadan tahun ini bakal lebih baik ketimbang tahun lalu. Terlebih ia percaya penjualan tahun ini bisa mendekati, bahkan melebihi target penjualan sebelum adanya pandemi COVID-19.

"(Perkiraan parsel terjual) Bisa lebih dari sebelum pandemi," ungkap Nurul.

Apalagi, kata Nurul, pihaknya mulai ramai pesanan sejak dua minggu sebelum lebaran. Ditambah lagi adanya reseller yang juga turut melarisi dagangannya dan menjual di berbagai platform e-commerce. Meskipun banyaknya penjualan antara online dan offline sama saja, tak ada perbedaan.

"Toko di sini aja (tidak ada cabang). Tapi kami juga melayani pesanan online lewat WhatsApp dan buka kerjasama dengan reseller," imbuhnya.

Adapun parsel yang ditawarkan ada tiga pilihan. Yaitu paket makanan, perpaduan makanan dan dinner/tea set dari keramik, serta dinner/tea set. Harganya pun beragam, mulai dari Rp 95 ribu untuk paket makanan, hingga yang termahal ada Rp 3,3 juta untuk paket yang berisi makanan dan dinner/tea set. Namun ia mengaku yang paling laris adalah paket makanan dengan harga di bawah Rp 500 ribu.

Salah seorang pegawai membenahi parsel yang dipamerkan di toko Elson, Selasa (4/5/2021). ((Nivita/Urbanasia)

Menariknya, pembeli bukan hanya berasal dari Kota Surabaya ataupun sekitarnya loh. Nurul mengatakan pihaknya juga banyak orderan dari luar pulau seperti Bali dan juga Nabire, Papua. Oleh sebab itu orderan biasanya sudah mulai datang sejak sebelum bulan Ramadan.

Sementara itu, pedagang parsel dari toko Franss juga berharap penjualan tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Apalagi adanya larangan mudik, ia berharap kebijakan ini akan membuat mengirim parsel jadi cara silaturahmi yang makin banyak dipilih orang.

"Ini sudah mulai ramai (orderan), biasanya sampai H-3 lebaran. Apalagi sekarang kan ada larangan mudik, diharapkan konsumen lebih memilih memberi gift ke saudara-saudara tanpa ada mudik," kata Yosi.

Meski enggan menyebutkan kisaran pasti penjualannya, namun ia mengaku penjualan tahun ini dan tahun lalu hingga saat ini masih belum terlalu berbeda. Bahkan meskipun toko ini juga menerima pesanan lewat online di website mereka dan juga WhatsApp.

"Kalau dibandingkan tahun lalu hampir sama pengunjung tahun lalu dan tahun ini. Kalau dibanding sebelum pandemi, turunnya ya lumayan, ngefek sekali (pandemi COVID-19)," jelasnya.

Sama halnya dengan Elson, Franss juga menawarkan beberapa pilihan parsel. Mulai dari paket makanan, perpaduan makanan dan dinner/tea set, dan dinner/tea set saja. Namun menariknya di sini kamu bisa custom dan menyesuaikan dengan budgetmu.

"Custom bisa, sudah ready bisa. Kalau custom tergantung, minimal Rp 85 ribu. Bisa ditunggu, tapi kalau sudah rame kami minta waktu. Kalau ready dari Rp 150 ribu sampai Rp 3,3 juta," imbuhnya.

Sama halnya dengan toko Elson, Yosi juga mengatakan bahwa paket makanan masih jadi favorit konsumen. Apalagi harganya murah dan pilihannya beragam.

"Makanan tetap (paling laris). Apalagi kalau mereka dananya kecil, (pilih) makanan. Kalau pakai keramik kan minimal itu Rp 600 ribu," tutupnya.

Nah, kalau Urbanreaders gimana? Parsel seperti apa yang sudah kamu siapkan untuk sahabat maupun kerabat dekat menjelang lebaran tahun ini?