Pelaku Teror Sperma Akhirnya Ditangkap, Fakta Baru Terungkap
Tasikmalaya - Setelah sempat meresahkan warga, pelaku teror sperma berhasil ditangkap di kediamannya pada Senin (17/11/2019) siang di Tasikmalaya.
Pelaku ditangkap di rumah pamannya, di Kampung Cienteung Pesantren, Kelurahan Argasari, Cihideung Tasikmalaya. Video penangkapannya pun beredar di media sosial.
Awalnya, pelaku tak melawan saat dibawa pergi dari rumah. Namun ia memberontak saat akan dimasukkan ke dalam mobil oleh polisi. Saat ditangkap, tangisan dari keluarka pelaku sempat terdengar.
Pelaku diketahui berinisial SN, ia langsung dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota dan saat ini sedang diintrogerasi polisi.
Baca juga: Heboh Sperma, Ini 4 Tips untuk Menenangkan Korban Pelecehan Seksual
Pihak Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait laporan kasus tersebut.
Belasan perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual teror sperma dipersilahkan untuk melapor pada pihak berwajib.
Berkaitan dengan identitas pelaku, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah foto yang viral di Facebook adalah orang yang sama. Dalam foto pelaku terlihat memakai jaket dan helm berwana gelap dengan motor yang dikenakan berjenis matic.
Foto yang diduga pelaku. (Facebook Izail Firmansyah)
Fakta baru lainnya yang terungkap, pelaku diduga pula jadi orang di balik begal payudara beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jadi Trending, Kasus Pelemparan Cairan Sperma di Tasikmalaya Bikin Perempuan Resah
Hal ini berdasarkan pengakuan dari keponakan LR. LR sendiri diketahui menjadi korban pelemparan sperma Rabu kemarin. Pelaku akan menyasar korban begal payudara wanita berusia muda, sedangkan untuk pelemparan sperma berusia 30 tahun ke atas.
Sang keponakan baru mau mengaku setelah kasus ini viral di medsos. LR menjelaskan kejadian begal payudara ini bermula saat keponakannya berboncengan sepeda motor dan melintas di Jalan Saguling. Pelaku tiba-tiba mendahului korban dan seketika tangannya meraba payudara.
Namun, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian Tasikmalaya.