URsport

Pemain Premier League Sepakat Potong Gaji 30 Persen

Rezki Maulana, Minggu, 5 April 2020 12.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemain Premier League Sepakat Potong Gaji 30 Persen
Image: Instagram/@liverpoolfc

London - Para pemain Premier League sepakat untuk menjalani pemotongan gaji di tengah pandemi corona saat ini. Ini adalah langkah terbaik untuk menyelamatkan keuangan klub.

Pandemi virus corona saat ini sudah menghentikan banyak kompetisi olahraga termasuk Premier League yang ditangguhkan sejak 13 Maret. Tanpa pertandingan, maka tidak ada pemasukan untuk klub terutama dari tiket, penjualan souvenir, dan siaran langsung.

Oleh karenanya, demi menjaga roda perekonomian tetap lancar maka klub pun harus mengetatkan pengeluaran terutama dari sisi gaji. Tapi, yang ada klub malah merumahkan sebagian besar staf non-lapangan dan dipotong gajinya hingga lebih dari 50 persen.

Sementara para bintang tetap mendapat gaji penuh sehingga mengundang kritik keras dari banyak pihak. Para pemain dianggap tidak peka dengan keadaan sosial di sekitarnya.

Namun, setelah pertemuan klub-klub Premier League dua hari lalu, akhirnya diputuskan bahwa semua klub menerima usulan pemotongan gaji sebesar 30 persen yang segera diberlakukan secepatnya.

Dengan demikian, keuangan klub bisa terjaga dan tetap bisa menggaji staf di luar lapangan. Klub-klub akan segera membicarakan dengan para pemain agar nantinya tidak ada sengketa di depan.

Lebih lanjut, para pemain pun menolak dianggap egois tidak mau potong gaji karena mereka mengaku siap untuk itu. Bahkan atas inisiatif kapten Liverpool Jordan Henderson, mereka sudah sepakat untuk dipotong sebesar 30 persen.

"Kami semua ingin melakukan sesuatu. Saya cuma bisa berbicara untuk diri saya sendiri, tapi saya tak akan punya masalah apapun untuk berkontribusi dari gaji saya ke orang-orang yang berjuang dalam situasi ini di garis terdepan dan mereka yang sudah terdampak," tutur bek kiri Newcastle United, Danny Rose, yang merupakan pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur.

"Kami merasa seperti disudutkan. Pembicaraan soal bagaimana berkontribusi itu sudah dilakukan sebelum orang-orang di luar sepakbola berkomentar," lanjutnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait