URtainment

Pemeran Zahra Diganti, Ernest Prakasa Masih Komentari ‘Suara Hati Istri'

Dyta Nabilah, Jumat, 4 Juni 2021 17.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemeran Zahra Diganti, Ernest Prakasa Masih Komentari ‘Suara Hati Istri'
Image: Ernest Prakasa. (Instagram @ernestprakasa)

Jakarta - Sinetron ‘Suara Hati Istri’ menjadi buah bibir akibat adegan mesra yang melibatkan pemain di bawah umur. Meski sudah ada pemain pengganti, Ernest Prakasa tetap merasa sinetron tersebut bermasalah.

Sebelumnya, ia juga vokal mengatakan bahwa pihak televisi keterlaluan karena kontrak aktris berusia 15 tahun untuk beradegan tak pantas.

“Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?” tanya Ernest.

Menurutnya, karakter utama dari sinetron tersebut mencerminkan pernikahan yang terlalu dini. Dikisahkan bahwa karakter bernama Zahra menikah saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Ia menilai ‘Suara Hati Istri’ ini tidak memberikan edukasi untuk menghindari nikah muda. Alur ceritanya justru romantisasi perempuan SMA yang menikah dengan pria yang jauh lebih tua.

“Lain cerita jika konfliknya terletak di anak SMA dinikahkan, kemudian dia tidak bahagia, dan kita jadi belajar ‘oh makanya nikah jangan terlalu muda’, itu beda cerita gitu. Ini kayak diromantisasi, keluarganya senang,” protes Ernest lewat postingan di Instagramnya, Jumat (4/6).

Ernest juga menjelaskan bahwa televisi adalah kanal publik. Seharusnya, hal-hal semacam itu tidak bisa ditayangkan secara bebas layaknya media sosial. Sehingga, jangan samakan dengan film atau YouTube.

“Televisi itu adalah kanal publik. Karena itu kanal publik, maka orang-orang yang menumpang frekuensi milik negara tersebut punya tanggung jawab moral buat ngedukasi masyarakat, beda sama konten di streaming,” ujarnya.

Bukan berharap agar sinetron dihentikan, Ernest hanya ingin menyebarkan kesadaran bahwa pernikahan dini bukan sesuatu yang dilegalkan oleh negara. Jadi, cerita yang dibawa oleh ‘Suara Hati Istri: Zahra’ ini kurang bermanfaat.

“Temen-temen nilai sendiri deh, kira-kira itu lebih banyak manfaatnya atau mudarat, itu aja,” tutup Ernest.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait